Menteri Keuangan AS Menyatakan Preferensi Terhadap Stablecoin
Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, meyakini bahwa masyarakat di seluruh dunia akan lebih memilih stablecoin dibandingkan dengan mata uang digital bank sentral (CBDC). Dalam wawancara terbaru dengan Bloomberg, Bessent menyatakan bahwa sektor stablecoin menciptakan “jalur pembayaran baru yang menarik.”
“Yang penting, ini akan menjadi sumber permintaan bagi pasar Treasury AS. Jika kita mempertimbangkan preferensi global, apakah Anda lebih memilih stablecoin swasta yang didukung oleh Treasury AS dengan praktik dan regulasi terbaik, atau mata uang digital bank sentral dari [Bank Sentral Eropa] atau [Bank Rakyat Tiongkok] yang dapat dimatikan pemerintah jika Anda menulis sesuatu yang tidak sesuai? Saya yakin semua orang akan memilih sektor swasta AS dengan regulasi yang jelas, sepanjang hari, setiap hari,” ungkap Bessent.
Usulan Undang-Undang GENIUS
Bessent juga menyampaikan bahwa ia telah mendorong anggota Dewan Perwakilan Rakyat untuk meloloskan versi Senat dari Undang-Undang GENIUS “apa adanya” dan percaya bahwa undang-undang tersebut dapat disetujui oleh Dewan pada pertengahan Juli. Legislatif yang potensial ini akan mewajibkan penerbit stablecoin untuk mempertahankan dukungan aset mereka dengan rasio 1:1.
Selain itu, undang-undang tersebut menyatakan bahwa cadangan penerbit stablecoin dapat terdiri dari mata uang AS, dana yang disimpan sebagai simpanan permintaan atau saham yang diasuransikan di lembaga penyimpanan yang terjamin, serta surat utang negara, nota, atau obligasi. Sebelumnya, Senat telah meloloskan undang-undang tersebut bulan lalu.
