Strategi Bhutan dalam Meningkatkan Ekonomi Lokal Melalui Pariwisata Berbasis Cryptocurrency

11 jam yang lalu
2 menit baca
3 tampilan

Integrasi Cryptocurrency dalam Pariwisata Bhutan

Kerajaan Bhutan sedang berupaya mengintegrasikan pembayaran cryptocurrency ke dalam infrastruktur pariwisatanya untuk memodernisasi ekonominya dan menarik wisatawan muda yang melek teknologi. Dalam sebuah diskusi panel selama Tur Berbasis Crypto Binance di Bhutan, Damcho Rinzin, Direktur Departemen Pariwisata Bhutan, menyampaikan bahwa sektor pariwisata negara ini telah lama menghadapi tantangan akibat infrastruktur pembayaran yang ada. Pada 7 Mei, Binance Pay bekerja sama dengan bank lokal, DK Bank, untuk memungkinkan pengguna membayar pengeluaran mereka di Bhutan menggunakan cryptocurrency.

Penerimaan Pedagang dan Umpan Balik Wisatawan

Selama diskusi panel, Presiden DK Bank, Ugyen Tenzin, mengungkapkan bahwa hampir 1.000 pedagang di seluruh negeri telah bergabung untuk menerima metode pembayaran ini. Damcho Rinzin juga menyampaikan bahwa umpan balik dari wisatawan menunjukkan bahwa transfer bank yang mereka gunakan di Bhutan dianggap “ketinggalan zaman.” Dengan mengintegrasikan cryptocurrency, pejabat pemerintah berharap negara ini dapat menjadi lebih mudah diakses oleh wisatawan modern dan mengurangi gesekan dalam infrastruktur pembayarannya.

Peluang Branding dan Keterbukaan terhadap Wisatawan

Menerima pembayaran cryptocurrency mengirimkan pesan “selamat datang”. Selain kenyamanan, Rinzin juga melihat cryptocurrency sebagai peluang branding bagi kerajaan Himalaya. “Ini mengirimkan pesan yang sangat kuat bahwa Bhutan sangat menyambut,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa keterbukaan terhadap cryptocurrency berarti terbuka untuk jenis wisatawan yang berbeda. Rinzin menekankan bahwa membuka pintu untuk cryptocurrency menandakan keterbukaan terhadap pengunjung muda yang berpikiran maju dan sejalan dengan visi pariwisata berkelanjutan dan sadar di Bhutan.

Target dan Dampak Ekonomi

Rinzin juga berbagi tujuan modest mereka untuk menarik 300.000 pengguna setiap tahun. Ia menyatakan bahwa integrasi DK Bank dengan Binance Pay dapat membantu sektor pariwisata negara tersebut. Menurutnya, menarik sebagian dari jutaan pengguna bursa cryptocurrency untuk mengunjungi Bhutan akan memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal. Ia juga membandingkan biaya pembayaran cryptocurrency dengan sistem perbankan tradisional, menyatakan bahwa pembayaran yang hampir instan dan biaya yang lebih rendah untuk menggunakan cryptocurrency lebih efisien dibandingkan dengan sistem pembayaran yang ada di Bhutan.

“Inklusi digital akan memberikan keajaiban bagi orang-orang, tidak hanya di industri pariwisata di Bhutan,” tambahnya, menekankan bahwa hal ini juga akan berdampak pada sektor lain di seluruh negeri.

Visi Masa Depan dan Tantangan Adopsi

Dalam diskusi meja bundar dengan media selama tur, Carissa Nimah, Kepala Pemasaran Departemen Pariwisata Bhutan, mengungkapkan pandangan serupa. Nimah menggambarkan Bhutan sebagai “tradisional dan otentik” sambil tetap “fokus dan visioner.” Ia menyatakan bahwa langkah untuk menerima cryptocurrency sejalan dengan identitas Bhutan yang berkembang. “Kemitraan ini membuka Bhutan untuk kategori wisatawan baru, orang-orang yang ingin menjelajahi dunia menggunakan pembayaran cryptocurrency,” ujarnya.

Dengan proyek-proyek besar seperti Kota Mindfulness Gelephu yang sedang berlangsung, integrasi cryptocurrency dianggap sebagai bagian dari visi yang lebih luas di Bhutan. “Saya percaya ini akan memainkan peran yang sangat besar dalam Kota Mindfulness Gelephu,” kata Nimah kepada media.

Tantangan dalam Implementasi

Meskipun ada dorongan untuk mengadopsi cryptocurrency dari Departemen Pariwisata, proses adopsi masih berlangsung. Beberapa pedagang lokal yang bergabung dalam program tersebut mengungkapkan kepada Cointelegraph bahwa mereka belum melihat banyak pelanggan yang menggunakan opsi pembayaran ini. Seorang pemandu wisata lokal juga menyatakan kepada Cointelegraph bahwa ia tidak akan merekomendasikan pendekatan murni cryptocurrency saat mengunjungi Bhutan. Pemandu tersebut menekankan bahwa kombinasi antara cryptocurrency, uang tunai, dan kartu kredit masih merupakan cara terbaik untuk berkeliling.