Dow Jones Terhenti Saat China Memperingatkan Terhadap Ketegangan Perdagangan Baru

19 jam yang lalu
Waktu baca 1 menit
3 tampilan

Pasar Saham AS dan Ketegangan Perdagangan

Saham AS dibuka datar pada hari Selasa, sementara para trader mencari peluang setelah Presiden Donald Trump menunda penerapan tarif timbal balik yang luas. China juga memperingatkan tentang kemungkinan kebangkitan ketegangan perdagangan. Dow Jones Industrial Average sebagian besar tidak berubah, kehilangan 40 poin, sementara S&P 500 turun 0,3% setelah mengalami perlambatan dari rekor tertinggi. Ketenangan di awal perdagangan juga membuat Nasdaq Composite berfluktuasi di sekitar garis datar, turun 0,2%.

Penurunan Saham dan Ancaman Tarif

Saham mengalami penurunan pada hari Senin di tengah ancaman baru dari Trump mengenai tarif terhadap mitra dagang utama, dengan Dow jatuh lebih dari 400 poin dan S&P 500 ditutup turun 0,79%. Nasdaq mengakhiri hari dengan penurunan 0,92%. Meskipun kontrak berjangka yang terkait dengan tolok ukur utama mengurangi kerugian ini, para trader tetap waspada menjelang tenggat waktu tarif baru pada 1 Agustus 2025. Potensi kebangkitan ketegangan perdagangan meredam suasana pasar secara keseluruhan.

Situasi di Sektor Pasar Lainnya

Di sektor pasar lainnya, cryptocurrency juga sebagian besar datar, dengan Bitcoin (BTC) berfluktuasi di sekitar $108.000. Sementara itu, harga minyak stabil di sekitar $67. Langkah Trump untuk mengeluarkan ancaman baru terhadap tarif mitra utama, termasuk Jepang dan Korea Selatan, dengan kemungkinan tarif sebesar 25%, membuat investor cemas. Negara lain seperti Thailand, Malaysia, dan Afrika Selatan juga menghadapi tarif yang diusulkan antara 25% dan 40% pada 1 Agustus, menurut Gedung Putih.

Ketegangan AS-China dan Peringatan dari Beijing

AS dan China tampaknya kembali berada di jalur tabrakan terkait kebijakan perdagangan, meskipun ada optimisme yang mengikuti kesepakatan mereka pada bulan Juni. Setelah memberikan peringatan pada hari Senin kepada beberapa negara, China kini memperingatkan agar tidak mendorong penerapan tarif baru. Beijing menyatakan bahwa tarif lebih lanjut hanya akan memperburuk ketegangan perdagangan dan menunjukkan kesiapan untuk membalas terhadap negara-negara yang melakukan kesepakatan dengan AS di bawah kerangka eksklusif. Peringatan ini mengikuti ancaman Trump terhadap negara-negara yang beraliansi dengan BRICS yang dianggap merugikan AS dalam masalah perdagangan.

Fokus Investor ke Depan

Di luar lanskap tarif, investor akan mengalihkan fokus mereka ke laporan data ekonomi kunci, notulen Federal Reserve dari pertemuan bulan Juni, dan pendapatan perusahaan yang akan datang.