Hukuman Penjara Nicholas Truglia Diperpanjang Menjadi 12 Tahun Karena Gagal Membayar Utang Restitusi

21 jam yang lalu
Waktu baca 1 menit
6 tampilan

Kasus Nicholas Truglia: Penipuan Cryptocurrency

Nicholas Truglia, seorang penipu cryptocurrency yang dihukum pada tahun 2022, awalnya dijatuhi hukuman 18 bulan penjara. Namun, pada hari Kamis, hukumannya diperpanjang menjadi 12 tahun karena gagal membayar kembali seorang korban yang menjadi sasaran pada tahun 2018.

Truglia tidak mampu membayar lebih dari $20 juta sebagai restitusi kepada investor cryptocurrency dan CEO perusahaan hubungan masyarakat Transform Group, Michael Terpin, menurut laporan Bloomberg.

“Pada saat penjatuhan hukuman, Tuan Truglia menunjukkan kesediaan untuk membayar kembali seluruh jumlah yang dicuri dari korbannya,” tulis Hakim Alvin Hellerstein dalam sebuah perintah tanggal 2 Juli.

Perintah tersebut juga menyatakan, “Di setiap kesempatan, Tuan Truglia gagal membayar restitusi dan secara aktif menghindari upaya penegakan hukum dan yudisial untuk menegakkan kewajiban restitusinya. Meskipun ada bukti pada penjatuhan hukuman awal bahwa ia memiliki aset senilai $61,830,828.10, jauh di atas kewajiban restitusi yang dikenakan. Meskipun ia telah menandatangani persetujuan untuk perintah restitusi, ia tidak melakukan pembayaran restitusi,” lanjut perintah tersebut.

Detail Kasus dan Skema Penipuan

Sebagai bagian dari putusan awal, Hakim Hellerstein juga menjatuhkan tiga tahun masa pembebasan bersyarat di samping hukuman penjara 18 bulan dan restitusi. Truglia dijatuhi hukuman untuk satu dakwaan penipuan kabel setelah menggunakan skema SIM-swapping yang rumit untuk mengkompromikan ponsel Terpin dan mencuri cryptocurrency miliknya.

Skema SIM-swapping yang membuat Truglia terjerat adalah tindakan memindahkan nomor telepon korban ke kartu SIM lain, yang kemudian dapat menerima semua pesan otentikasi dari berbagai penyedia layanan, termasuk bursa cryptocurrency dan bank, yang menggunakan nomor telepon untuk verifikasi identitas.

Penangkapan dan Gugatan Hukum

Pada tahun 2018, Truglia ditangkap karena menargetkan investor di wilayah Teluk San Francisco, California, dengan taktik SIM-swapping yang dirancang untuk mencuri cryptocurrency. Pada tahun yang sama, Terpin mengajukan gugatan sebesar $224 juta terhadap AT&T, penyedia layanan nirkabelnya saat itu, karena kelalaian yang memungkinkan Truglia mengkompromikan ponsel pintarnya.

Terpin kehilangan $24 juta dalam cryptocurrency akibat skema SIM-swapping tersebut. Investor cryptocurrency tersebut juga mengajukan gugatan sipil sebesar $75 juta terhadap Truglia dan diberikan ganti rugi penuh oleh pengadilan pada tahun 2019.