‘Tidak Ada Kasus Penggunaan yang Sah untuk Cryptocurrency’ — Anggota DPR AS Stephen Lynch

23 jam yang lalu
Waktu baca 1 menit
2 tampilan

Karakterisasi Cryptocurrency oleh Anggota Legislatif AS

Anggota legislatif Demokrat AS, Stephen Lynch, mengkarakterisasi cryptocurrency sebagai “penipuan” dalam konferensi pers yang diadakan pada hari Rabu. Ia mendorong pengembangan dan peluncuran mata uang digital bank sentral (CBDC). Rekan sejawatnya, Anggota DPR Maxine Waters, menyebut RUU CBDC Anti-Surveillance State Act, yang akan melarang penciptaan dolar digital yang dikendalikan pemerintah, sebagai “akta anti-inovasi.” Waters menambahkan bahwa RUU anti-CBDC dan RUU stablecoin GENIUS “mengancam keamanan nasional kita.”

Pernyataan Stephen Lynch

Dalam acara pers tersebut, Lynch menyatakan bahwa cryptocurrency tidak memiliki kasus penggunaan yang sah. “Sebagai sebuah komite, kami telah belajar bahwa tidak ada kasus penggunaan yang sah untuk cryptocurrency, kecuali jika Anda menghitung praktik ilegal dari setiap peretasan ransomware yang telah mempengaruhi bisnis AS, yang didorong dan difasilitasi oleh cryptocurrency. Ini adalah produk yang sangat berisiko dan volatil yang tidak memiliki tempat dalam sistem keuangan yang berfungsi dan diatur dengan baik. Seluruh industri ini adalah penipuan,” ujarnya.

Perkembangan CBDC di Berbagai Negara

Presiden AS Donald Trump sebelumnya menandatangani perintah eksekutif yang melarang CBDC pada bulan Januari.

Negara-negara tetap terpecah mengenai CBDC. Pada bulan Februari, Ketua Federal Reserve Jerome Powell bersaksi di sidang Senat bahwa bank sentral tidak akan mengembangkan CBDC di bawah masa jabatannya. Sementara itu, negara-negara lain terus maju dengan digitalisasi mata uang fiat mereka, sering kali mengutip kebutuhan untuk menjaga daya saing mata uang di era digital, sambil tetap mempertahankan kontrol kedaulatan atas mata uang dan tidak mempercayakan penerbitan kepada perusahaan stablecoin pihak ketiga.

Inisiatif CBDC di India dan Australia

Reserve Bank of India mengumumkan akan memperluas uji coba CBDC-nya pada bulan Mei untuk fokus pada kasus penggunaan baru untuk rupee digital. Pada bulan Juli, bank sentral Australia mengungkapkan rencana untuk menguji CBDC grosir dalam eksperimen tertutup dengan lembaga-lembaga terpilih. Gubernur Bank of England, Andrew Bailey, baru-baru ini menyatakan bahwa bank sentral Inggris tidak seharusnya menerbitkan CBDC, berargumen bahwa hal itu dapat mengganggu sistem perbankan. Bailey menambahkan bahwa Bank of England seharusnya fokus pada tokenisasi simpanan sebagai gantinya.