Korban Penipuan Cryptocurrency: Wanita Hong Kong Kehilangan Lebih dari 4 Juta Dolar HK

22 jam yang lalu
Waktu baca 1 menit
4 tampilan

Penipuan Cryptocurrency di Hong Kong

Seorang wanita di Hong Kong mengalami kerugian lebih dari 4 juta dolar Hong Kong akibat serangkaian penipuan terkait cryptocurrency. Meskipun memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun dalam investasi aset virtual, ia terjebak dalam skema penipuan setelah gagal mendapatkan diskon di sebuah platform aset virtual.

Pencarian Bantuan yang Salah

Ketika tidak menerima respons dari layanan pelanggan resmi, ia mencari bantuan melalui “layanan pelanggan” di Telegram. Pihak berwenang mengingatkan masyarakat untuk selalu menghubungi layanan pelanggan melalui saluran resmi dan menghindari mengklik tautan yang tidak dikenal, serta tidak mengungkapkan kata sandi akun pribadi dan kode verifikasi.

Wanita tersebut, setelah tidak berhasil mengklaim diskon dan tidak mendapatkan tanggapan dari layanan pelanggan resmi, proaktif mencari bantuan di Telegram dengan menghubungi akun yang tampak resmi.

Jebakan Penipuan

Segera, pihak lain mengklaim dapat memberikan bantuan dan mengirimkan tautan yang mencurigakan. Tanpa curiga, ia mengklik tautan tersebut dan mengikuti instruksi untuk memasukkan “informasi pribadi,” “nomor akun,” dan “kata sandi transaksi.” Ketika ia mencoba masuk kembali ke akun aset virtualnya, ia menyadari bahwa beberapa aset telah ditransfer keluar, dan baru saat itu ia menyadari bahwa ia telah menjadi korban penipuan.

Korban untuk Kedua Kalinya

Setelah kejadian tersebut, wanita itu kembali menemukan akun “layanan pelanggan” lain di Telegram, di mana individu tersebut mengklaim dapat membantunya memulihkan cryptocurrency yang hilang. Terjebak dalam penipuan untuk kedua kalinya, ia memasukkan informasi pribadinya di situs web palsu yang diberikan oleh individu tersebut, yang mengakibatkan sisa aset virtual di akunnya juga ditransfer keluar.

Akibatnya, ia menjadi korban dua kali dan kehilangan total lebih dari 4 juta dolar Hong Kong.