Ripple, Circle, dan Fidelity: Enam Raksasa Crypto yang Berlomba Mendapatkan Izin Bank AS

14 jam yang lalu
Waktu baca 1 menit
2 tampilan

Gelombang Adopsi Cryptocurrency Institusional

Gelombang adopsi cryptocurrency institusional semakin cepat, dengan enam bank aset digital yang sedang menunggu izin federal untuk membuka operasi di seluruh negeri di bawah pengawasan Office of the Comptroller of the Currency (OCC) yang lebih longgar. Enam perusahaan yang ingin menawarkan layanan aset digital telah mengajukan aplikasi untuk izin bank nasional kepada OCC, dan saat ini pengajuan mereka terdaftar sebagai aplikasi lisensi yang tertunda di situs web lembaga tersebut.

Perusahaan yang Mengajukan Aplikasi

Entitas-entitas ini, yang ditampilkan dalam tabel yang dikelola oleh OCC, menunjukkan meningkatnya minat di antara perusahaan terkait cryptocurrency serta divisi aset digital dari perusahaan keuangan yang sudah mapan untuk beroperasi di bawah lisensi perbankan federal.

  • Bitgo Bank & Trust, National Association mengajukan aplikasi terbaru pada 14 Juli.
  • Ripple National Trust Bank mengajukan pada 2 Juli.
  • First National Digital Currency Bank, N.A.—sebuah bank trust nasional yang diusulkan oleh Circle Internet Group—mengajukan pada 30 Juni.
  • Erebor Bank, N.A. pada 12 Juni.
  • Fidelity Digital Assets, N.A. pada 11 Juni.
  • National Digital Trust Co. pada 28 Mei.

Perubahan Sikap OCC

OCC telah secara signifikan melunakkan sikapnya terhadap cryptocurrency, terutama melalui Surat Interpretatif 1183 yang diterbitkan pada Maret 2025. Panduan kunci ini menghilangkan kebutuhan bagi bank nasional untuk mencari “non-objection pengawasan” untuk kegiatan cryptocurrency yang diperbolehkan, seperti penyimpanan, pengelolaan cadangan stablecoin, atau pengoperasian node blockchain.

Lembaga tersebut menyatakan pada bulan Mei: “Sistem perbankan federal sangat siap untuk terlibat dalam kegiatan aset digital.”

Lingkungan Regulasi yang Akomodatif

Selain itu, OCC menarik diri dari pernyataan bersama sebelumnya dengan Federal Reserve dan Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) yang sebelumnya menyoroti risiko cryptocurrency dan memperingatkan terhadap keterlibatan dengan blockchain publik. Perubahan ini menandakan lingkungan regulasi yang lebih akomodatif dan kurang ketat, bertujuan untuk mendorong inovasi yang bertanggung jawab dalam sistem perbankan federal dengan mengurangi hambatan sebelumnya dan mempromosikan pengawasan yang konsisten.