Pengacara 401(k): Memahami Risiko Cryptocurrency dalam Rencana Pensiun

5 jam yang lalu
Waktu baca 1 menit
2 tampilan

Perintah Eksekutif Donald Trump tentang Investasi Pensiun

Presiden AS, Donald Trump, menandatangani perintah eksekutif yang memungkinkan aset alternatif seperti ekuitas swasta, cryptocurrency, dan real estat untuk dimasukkan ke dalam rencana pensiun di tempat kerja.

Peringatan dari Kelompok Advokasi Investor

Namun, beberapa kelompok advokasi investor memperingatkan bahwa meskipun investasi baru ini mungkin menawarkan imbal hasil yang menarik, mereka juga membawa risiko signifikan bagi para penabung pensiun jangka panjang.

Jerry Schlichter, mitra pendiri firma hukum Schlichter Bogard yang mengkhususkan diri dalam litigasi biaya tinggi 401(k), menyatakan, “Tujuan bagi orang biasa adalah memiliki rencana pensiun yang aman dan dapat diandalkan. Bidang baru seperti cryptocurrency atau ekuitas swasta penuh dengan berbagai risiko bagi para investor.”

Rekomendasi Ahli Investasi

Para ahli investasi biasanya menyarankan agar inti dari portofolio investasi jangka panjang dialokasikan ke aset yang terdiversifikasi, yang dapat memberikan imbal hasil stabil dalam jangka panjang (setidaknya beberapa dekade). Jerry Schlichter menunjukkan bahwa mengingat tren naik jangka panjang pasar saham, dana indeks saham yang berbasis luas adalah pilihan investasi 401(k) yang lebih sesuai.

Risiko Cryptocurrency

Masalah dengan cryptocurrency sangat jelas. Meskipun beberapa cryptocurrency telah memberikan imbal hasil yang mencengangkan, aset ini telah ada terlalu singkat untuk membuktikan keamanannya.

“Cryptocurrency tidak memiliki sejarah kinerja jangka panjang, dan kinerja jangka pendek hingga menengahnya sangat volatil,” kata Schlichter. “Jika Anda tidak memahami investasi ini, Anda seharusnya tidak mengandalkannya sebagai bagian dari aset pensiun Anda.”

(Sumber: CNBC)