Hakim Federal Cabut Pembekuan $58 Juta Dana Terkait Token Libra

9 jam yang lalu
Waktu baca 1 menit
4 tampilan

Hakim Federal Cabut Perintah Penahanan Sementara

Hakim Federal Jennifer Rochon telah mencabut perintah penahanan sementara atas hampir $58 juta dalam USDC yang terkait dengan proses penjualan token Libra. Token ini dipromosikan oleh Presiden Argentina, Javier Milei, melalui media sosial. Gugatan class-action yang diajukan oleh entitas yang terdampak menargetkan pihak-pihak di balik Libra, yang diumumkan untuk membantu produsen Argentina dalam mengumpulkan dana.

Pencabutan Perintah dan Kontrol Token

Dengan pencabutan perintah penahanan sementara (TRO) ini, pihak pengendali kini dapat memindahkan hampir $58 juta dalam USDC yang sebelumnya dibekukan. Selain itu, langkah ini juga mengembalikan kontrol atas 500 juta token Libra kepada Hayden Davis, CEO Kelsier Ventures, yang dapat memanfaatkan token tersebut untuk memperkuat posisinya secara hukum di Argentina, di mana ia juga sedang dalam penyelidikan.

Pernyataan Hakim dan Reaksi Pihak Terkait

Dalam penjelasannya, Rochon menyatakan, “Jelas bahwa ganti rugi uang akan tersedia untuk mengkompensasi kelas yang diduga. Penggugat tidak menunjukkan cukup bukti kerugian yang tidak dapat diperbaiki.” Ia juga menambahkan bahwa ia tetap skeptis mengenai kemungkinan penggugat berhasil dalam kasus ini.

Pihak Davis merayakan keputusan ini, menegaskan bahwa kasus tersebut tidak berdasar. Setelah menerima berita tersebut, Mazin Sbaiti, salah satu pengacara Davis, menyatakan, “Meskipun penggugat telah memiliki kesempatan untuk menyajikan semua bukti mereka, mereka tidak memberikan bukti yang menunjukkan bahwa klien kami melakukan kesalahan atau menyebabkan kerugian. Sidang dan keputusan hari Selasa mengungkapkan sifat sebenarnya dari kasus ini.”

Nilai Token dan Penyelidikan Berlanjut

Token Libra yang dipulihkan mungkin memiliki nilai bagi Davis, karena analis memperkirakan bahwa mengirimnya ke dompet di Argentina akan menunjukkan kesediaannya untuk berkolaborasi dengan otoritas setempat. Namun, nilai sebenarnya dari Libra mendekati nol, bahkan setelah peningkatan baru-baru ini yang dialami token ini akibat keputusan tersebut. Menurut sumber lokal, lebih dari 75.000 orang terdampak oleh peluncuran ini.

Penyelidikan di Argentina masih berlangsung, dengan perkembangan terbaru menunjukkan bahwa penyelidikan difokuskan untuk menentukan identitas dan keberadaan sebenarnya dari Julian Peh, CEO KIP Protocol, yang diduga terkait dengan peluncuran Libra.