Meningkatnya Penggunaan Stablecoin di Venezuela di Tengah Devaluasi yang Meluas

11 jam yang lalu
Waktu baca 1 menit
2 tampilan

Adopsi Stablecoin di Venezuela

Adopsi stablecoin di Venezuela mengalami peningkatan signifikan seiring dengan pemerintah yang memperketat kontrol untuk memberlakukan nilai tukar dolar resmi pada bisnis. Nilai tukar resmi ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan nilai token yang dipatok dolar di pasar peer-to-peer (P2P) seperti Binance. Dalam kondisi ekonomi yang tertekan, di mana inflasi dan devaluasi mata uang sangat tinggi, stablecoin telah menjadi alat yang sangat berguna.

Pertumbuhan Adopsi Stablecoin

Menurut laporan lokal, adopsi stablecoin di Venezuela terus tumbuh, didorong oleh proses devaluasi dan kontrol pertukaran yang menetapkan harga dolar tunai pada tingkat yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan token yang dipatok dolar. Sementara uang kertas dolar fisik harus dibelanjakan atau ditukarkan pada harga rendah sesuai dengan nilai tukar resmi, stablecoin tidak terikat pada pertimbangan ini dan dapat diperdagangkan pada harga yang saat ini 40 hingga 50% lebih tinggi. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa nilai tukar mereka tidak diatur oleh pemerintah nasional.

Penggunaan Stablecoin dalam Bisnis

Oleh karena itu, banyak perusahaan mulai menggunakan stablecoin seperti USDT sebagai bagian dari pembayaran dalam rantai pasokan mereka. Mereka membeli dan menjual stablecoin ini untuk bolivar, atau langsung menggunakannya untuk menyelesaikan pembayaran kepada penyedia dan karyawan. Seorang manajer dari perusahaan produk kimia menjelaskan bagaimana dia memanfaatkan arbitrase stablecoin untuk mendukung bisnisnya. Dia menyatakan:

“Saya tidak bisa meninggalkan bolivar yang masuk ke perusahaan di bank karena nilainya akan lebih rendah besok. Mereka tidak menjual cukup dolar di pasar resmi—jika mereka menjualnya sama sekali—jadi saya pergi ke pasar cryptocurrency dan membeli USDT. Lima atau enam hari kemudian, ketika saya perlu melakukan pembayaran dalam bolivar, saya menjualnya lagi.”

Tindakan Pemerintah dan Dampaknya

Pemerintah Venezuela baru-baru ini menindak pasar P2P seperti El Dorado, yang terpaksa menghentikan operasinya di negara itu akibat kontrol yang semakin ketat terhadap platform yang diduga menjalankan jaringan penetapan harga untuk pasar dolar “paralel”. Inilah sebabnya penggunaan stablecoin semakin meningkat, bahkan untuk penyelesaian lintas batas dalam membayar impor, sehingga menghindari sistem keuangan tradisional.

Situasi Keuangan dan Masa Depan Stablecoin

Venezuela dicantumkan dalam daftar abu-abu oleh Financial Action Task Force (FATF) pada tahun 2024, yang membuat perusahaan lokal rentan terhadap kontrol yang semakin ketat. Rumor juga beredar bahwa pemerintah Venezuela akan mulai menerima pembayaran minyak dalam bentuk stablecoin, memungkinkan mereka untuk memanfaatkan arbitrase ini saat melakukan pembayaran internal.