Pengungkapan
Pandangan dan opini yang diungkapkan dalam artikel ini sepenuhnya merupakan milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan editorial dari crypto.news.
Adopsi Cryptocurrency dan Stablecoins
Dengan disahkannya GENIUS Act, tampaknya adopsi cryptocurrency akan meningkat, dengan stablecoins memimpin perubahan ini. Terikat pada aset tradisional memberikan tingkat jaminan kepada pengguna, terutama bagi mereka yang belum familiar dengan dunia web3. Namun, masih ada beberapa elemen yang perlu mendapatkan perhatian lebih.
Selama lebih dari satu dekade, impian untuk melihat aset digital diadopsi secara luas dalam kehidupan sehari-hari kita terus berlanjut. Tentu saja, ada berbagai hambatan yang harus diatasi untuk memungkinkan adopsi arus utama ini. Legislasi adalah salah satunya, begitu juga dengan meningkatnya keterlibatan dari pengguna non-web3. Untungnya, kedua faktor ini menunjukkan tanda-tanda perubahan positif.
Kerentanan dalam Stablecoins
Namun, tidak semua pergerakan dalam stablecoins menghasilkan hasil yang positif. Keruntuhan TerraUSD (UST) pada tahun 2022 menunjukkan kerentanan sistemik dalam desain stablecoin. Masalah seperti kurangnya cadangan yang transparan dan dapat diaudit, ketergantungan berlebihan pada kontrak pintar tanpa pengaman, serta tidak adanya pengawasan regulasi menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh stablecoins.
Tanggapan terhadap risiko ini sejauh ini hanya bersifat dangkal. Banyak stablecoins berada di blockchain tujuan umum yang tidak dirancang untuk keuangan yang diatur.
Kepatuhan dan Kenyamanan Pengguna
Kurangnya pendekatan yang berfokus pada kepatuhan adalah masalah yang akan menghalangi stablecoins untuk memasuki arus utama. Tidak semua stablecoins dirancang sama. Token-token ini, yang dulunya dianggap sebagai aksesori niche untuk industri yang mengganggu, kini mengetuk pintu pasar keuangan besar.
Saat stablecoins mempercepat penetrasi pasar konsumen arus utama, kepatuhan di tingkat protokol — dan khususnya privasi — akan menjadi semakin penting. Pada saat yang sama, memprioritaskan kepatuhan di tingkat protokol tidak boleh mengesampingkan kenyamanan pengguna.
Potensi Stablecoins
Meskipun stablecoins memiliki potensi untuk digunakan sehari-hari, mereka juga dapat menawarkan kepada pasar. Dengan infrastruktur yang kuat dan didorong oleh protokol yang mendukung aset tersebut, potensi stablecoin untuk menjadi alat yang terdiversifikasi dan fleksibel semakin meluas.
Hingga saat ini, kontrak pintar telah dianggap sebagai alat untuk memungkinkan kepercayaan dan otomatisasi bagi stablecoins. Namun, efektivitasnya masih kurang memadai. Fleksibilitas kontrak pintar yang tidak terkontrol telah menyebabkan kerentanan keamanan, yang mengakibatkan kerugian miliaran dolar.
Membangun Kepercayaan
Agar stablecoins menjadi bagian tetap dari ekosistem keuangan, industri perlu melampaui kode dan membangun sesuatu yang jauh lebih penting — kepercayaan. Namun, tidak akan pernah ada pemahaman tunggal yang bersatu tentang kepercayaan dengan aset digital. Definisi yang tepat akan bervariasi dari negara ke negara dan bahkan dari bisnis ke bisnis.
Agar stablecoins dapat membangun kepercayaan arus utama di pasar, mereka perlu mampu beradaptasi. Alih-alih bergantung pada kontrak pintar untuk mendefinisikan parameter suatu perjanjian, token itu sendiri dapat melakukan pekerjaan berat.
Verifikasi Identitas dan Privasi
Dengan menyematkan standar token langsung ke blockchain, stablecoin dapat disesuaikan untuk memenuhi persyaratan kepatuhan yang ada. “Smartcoins” ini kemudian dapat beradaptasi untuk memenuhi legislasi, tuntutan, dan persyaratan transaksi, memungkinkan lebih banyak variasi kasus penggunaan untuk pasar.
Namun, jika industri benar-benar ingin stablecoins mencapai tingkat adopsi arus utama, perlu ada pendekatan yang lebih kuat terhadap verifikasi identitas. Dalam lanskap saat ini, terdapat kontradiksi antara kebutuhan akan ID untuk membeli barang dan jasa tertentu, sambil memastikan rincian pembeli tetap aman.
Metode seperti unggahan paspor atau bahkan pengenalan wajah tidak sesuai untuk tujuan tersebut. Sebaliknya, transaksi stablecoin perlu memberikan informasi yang diperlukan kepada semua pihak dengan cara yang menghindari pengungkapan identitas.
Kesimpulan
Pertumbuhan stablecoins tidak dapat disangkal, tetapi efektivitasnya akan terbatas pada seberapa serbaguna — dan aman — mereka dapat menjadi. Alih-alih bergantung pada metode sebelumnya yang terbukti kurang memadai, industri perlu membangun mekanisme yang lebih baik yang memungkinkan peningkatan adopsi. Hanya dengan cara itu stablecoins dapat benar-benar memasuki arus utama.