Perubahan Undang-Undang Pasar Kripto di AS
Senat AS telah memperbarui undang-undang mengenai struktur pasar kripto pada hari Jumat dengan menambahkan ketentuan penting yang memperjelas pengaturan aset ter-tokenisasi. Klausul baru ini memastikan bahwa saham dan sekuritas lainnya tetap diklasifikasikan sebagai sekuritas ketika ter-tokenisasi di blockchain, sehingga menghindari kebingungan mengenai apakah mereka harus diatur sebagai komoditas.
Pentingnya Klasifikasi Sekuritas
Perbedaan ini sangat penting bagi perusahaan aset digital yang sedang mengembangkan tokenisasi. Saham sudah diatur sebagai sekuritas, dan dengan menjaga status mereka sebagai sekuritas saat ter-tokenisasi, hal ini memastikan bahwa mereka tetap sesuai dengan kerangka kerja broker-dealer, sistem kliring, dan platform perdagangan.
“Kami ingin ini ada di meja presiden sebelum akhir tahun,” kata Senator Wyoming, Cynthia Lummis, salah satu sponsor utama undang-undang tersebut, dalam sebuah wawancara dengan CNBC.
Pengawasan SEC dan CFTC
Undang-undang kripto ini membagi pengawasan antara Securities and Exchange Commission (SEC) dan Commodity Futures Trading Commission (CFTC). Lummis juga menyatakan harapannya agar Komite Perbankan Senat memberikan suara bulan ini mengenai ketentuan yang berkaitan dengan SEC, diikuti dengan suara dari Komite Pertanian pada bulan Oktober mengenai pengawasan CFTC. Suara penuh Senat bisa terjadi secepatnya bulan November.
Meskipun draf undang-undang ini belum mendapatkan dukungan dari pihak Demokrat, Lummis menyebutkan bahwa negosiasi bipartisan sedang berlangsung. “Telah ada upaya untuk menyatukan Demokrat dan Republik pada sub-isu tertentu dalam undang-undang ini,” ujarnya, berharap untuk membangun momentum lintas partai.
Perlindungan untuk Pengembang Kripto
Perusahaan-perusahaan kripto juga mendesak Senat untuk melindungi pengembang dalam undang-undang pasar ini. Bulan lalu, sekelompok 112 perusahaan kripto, investor, dan organisasi advokasi mengirimkan surat kepada Komite Perbankan dan Pertanian Senat, meminta agar perlindungan bagi pengembang perangkat lunak dan penyedia layanan non-kustodian dimasukkan dalam undang-undang struktur pasar kripto yang akan datang.
Dalam surat tersebut, koalisi ini memperingatkan bahwa aturan keuangan yang ketinggalan zaman berisiko mengklasifikasikan aktor-aktor ini sebagai perantara. Pemain besar seperti Coinbase, Kraken, Ripple, a16z, dan Uniswap Labs turut bergabung dalam seruan tersebut, berargumen bahwa ketidakpastian regulasi telah membuat pengembang menjauh.
Mengutip data dari Electric Capital, surat tersebut mencatat bahwa pangsa pengembang blockchain sumber terbuka di AS turun dari 25% pada 2021 menjadi 18% pada 2025.