Peristiwa Mass Slashing pada Ethereum
Ethereum baru-baru ini mengalami peristiwa mass slashing yang langka pada hari Rabu. Insiden ini tidak terkait dengan kompromi protokol, melainkan disebabkan oleh kesalahan infrastruktur dari penyedia staking. Beberapa penyedia yang terlibat termasuk kelompok yang baru saja bermigrasi dari platform lain. Meskipun kerugian yang dialami tetap terbatas, peristiwa ini menyoroti risiko perilaku validator yang berkorelasi.
Signifikansi Insiden
Sejak Ethereum beralih ke mekanisme proof-of-stake, insiden ini menjadi salah satu yang paling signifikan. Menurut data yang tersedia, validator yang terikat pada sebuah platform yang mendesentralisasikan infrastruktur staking dengan membagi kunci validator di antara beberapa operator mengalami dampak yang cukup besar. Meskipun skala peristiwa ini cukup besar, pihak Ethereum mengonfirmasi bahwa protokol itu sendiri tidak mengalami kompromi. Sebaliknya, penalti yang terjadi berasal dari kesalahan infrastruktur.
Penyebab dan Dampak Slashing
Salah satu penyedia staking likuid mengalami pemotongan setelah pemeliharaan rutin memicu penandatanganan ganda. Selain itu, sebuah kelompok kedua yang telah bermigrasi dua bulan yang lalu juga mengalami pemotongan, kemungkinan disebabkan oleh kesalahan pengaturan validator sekunder. Setiap validator yang terkena slashing menghadapi penalti dan potensi kehilangan yang signifikan. Salah satu validator yang didukung oleh penyedia tersebut kehilangan sekitar 10% dari total stake-nya.
Implikasi untuk Ekosistem Staking
Slashing dirancang untuk menghukum perilaku validator yang jahat atau lalai, tetapi insiden ini menunjukkan bahwa kesalahan infrastruktur juga dapat memicu penalti yang mahal.
Sejak peluncuran Beacon Chain pada tahun 2020, lebih dari 1.000 validator telah dipotong. Peristiwa mass slashing ini sangat signifikan karena dapat memperbesar kerugian finansial bagi para pemangku kepentingan. Insiden ini menyoroti pentingnya menjaga integritas ekosistem staking Ethereum: kinerja validator harus tetap utuh. Oleh karena itu, pemeliharaan yang baik oleh penyedia dan operator staking sangat penting untuk menjaga kinerja validator.
Bahkan tanpa adanya serangan yang disengaja, kesalahan dalam pengaturan dapat memicu peristiwa slashing yang mahal, menjadikan praktik redundansi dan pemeliharaan yang kuat sangat penting.