Laporan: Argentina Melampaui Brasil dalam Adopsi Cryptocurrency di Amerika Latin

3 hari yang lalu
Waktu baca 1 menit
4 tampilan

Argentina Memimpin dalam Regulasi dan Adopsi Cryptocurrency

Sherlock Communications, sebuah perusahaan yang fokus pada kawasan Amerika Latin, menyatakan bahwa Argentina telah mengukuhkan dirinya sebagai pemimpin dalam regulasi dan adopsi cryptocurrency di wilayah ini, mengungguli Brasil. Meskipun Brasil memiliki pasar cryptocurrency yang lebih besar, perusahaan tersebut mencatat bahwa Argentina merupakan salah satu negara dengan tingkat penerimaan cryptocurrency yang paling aktif di Amerika Latin.

Pertumbuhan Pasar Cryptocurrency di Amerika Latin

Amerika Latin dikenal sebagai salah satu pasar terbesar untuk cryptocurrency, dan Argentina menonjol sebagai salah satu negara dengan tingkat adopsi tertinggi di kawasan ini. Dalam laporan berjudul Blockchain Latam Report 2025, Sherlock Communications menjelaskan bahwa Argentina telah melesat sebagai pusat adopsi cryptocurrency, bahkan mengalahkan Brasil. Laporan tersebut memberikan gambaran menyeluruh tentang adopsi dan regulasi cryptocurrency di Argentina, Brasil, Chili, Kolombia, Kosta Rika, Ekuador, El Salvador, Meksiko, Paraguay, dan Peru.

Perbandingan Antara Argentina dan Brasil

Dalam perbandingan antara negara-negara ini, Sherlock Communications menyatakan bahwa meskipun “Brasil tetap menjadi pasar cryptocurrency terbesar di Amerika Latin,” Argentina telah menunjukkan kemajuan signifikan, menjadi negara dengan “regulasi dan adopsi mata uang digital yang paling berhasil dikonsolidasikan.” Perusahaan tersebut menegaskan bahwa meskipun Argentina menempati posisi ke-4 dalam indeks adopsi global terbaru dari Chainalysis, warga Argentina menerima $91 miliar dalam transaksi on-chain antara Juli 2023 dan Juni 2024. Ini menjadikannya negara paling aktif dalam menerima cryptocurrency, bahkan melampaui Brasil, yang hanya memiliki sepertiga dari populasi Argentina.

Faktor Pendorong Adopsi Cryptocurrency

Sherlock Communications juga mengidentifikasi perbedaan yang mungkin memberikan wawasan tentang tingkat adopsi yang berbeda antara kedua negara ini. Sementara adopsi di Brasil didorong oleh lembaga keuangan tradisional, yang menunjukkan pendekatan dari atas ke bawah, langkah-langkah adopsi cryptocurrency di Argentina didominasi oleh bursa cryptocurrency, yang secara tradisional lebih terbuka bagi pengguna. Brasil juga memiliki tingkat adopsi yang cukup tinggi, diperkirakan sekitar 4% dari populasi (hampir 6,5 juta orang).

Namun, Sherlock Communications mencatat bahwa langkah-langkah anti-cryptocurrency terbaru dari pemerintah Brasil “memiliki potensi untuk mendorong pasar domestik ke luar negeri” karena kemudahan akses ke platform cryptocurrency asing. “Pemerintah Brasil jelas tidak memahami cara berpikir dan bertindak komunitas cryptocurrency,” kesimpulan perusahaan tersebut, melukiskan panorama suram untuk masa depan cryptocurrency di salah satu ekonomi terbesar di dunia.