Peluncuran Stablecoin CNH Pertama China di Tengah Persaingan Global yang Memanas

17 jam yang lalu
Waktu baca 1 menit
2 tampilan

Peluncuran Stablecoin Baru

Stablecoin yang diatur pertama yang terikat pada versi internasional yuan China (CNH) diluncurkan minggu ini, bersamaan dengan peluncuran stablecoin won Korea Selatan (KRW), di tengah meningkatnya persaingan dalam dunia stablecoin global. Perusahaan teknologi keuangan AnchorX meluncurkan stablecoin AxCNH yang terikat pada yuan pada hari Rabu di KTT Belt and Road di Hong Kong, menurut laporan Reuters. Peluncuran ini terjadi setelah adanya perubahan regulasi di China yang memungkinkan penggunaan stablecoin untuk pasar internasional.

Tujuan dan Desain Stablecoin

Stablecoin ini dirancang untuk memfasilitasi transaksi lintas batas dengan negara-negara yang terlibat dalam inisiatif Belt and Road, sebuah proyek infrastruktur yang bertujuan menghubungkan China dengan Timur Tengah dan Eropa melalui jalur darat dan maritim.

Selain itu, BDACS, sebuah perusahaan infrastruktur aset digital, juga mengumumkan peluncuran KRW1, sebuah stablecoin yang terikat pada won Korea, pada hari Kamis. Baik KRW1 maupun AxCNH adalah stablecoin yang overcollateralized, yang berarti bahwa keduanya sepenuhnya didukung 1:1 oleh setoran mata uang fiat atau instrumen utang pemerintah yang dikelola oleh kustodian.

Pentingnya Stablecoin dalam Ekonomi Global

Stablecoin kini menjadi sektor yang memiliki kepentingan geo-strategis, karena pemerintah berdaulat berlomba-lomba untuk mendigitalisasi mata uang fiat mereka guna meningkatkan permintaan internasional, dengan harapan dapat mengimbangi dampak inflasi akibat pencetakan uang.

Sistem keuangan tradisional sering kali lambat dan memerlukan infrastruktur yang mungkin tidak tersedia di negara berkembang. Selain itu, kontrol mata uang di yurisdiksi tertentu dapat menghambat permintaan terhadap mata uang fiat. Dengan menempatkan mata uang fiat di jalur blockchain yang beroperasi 24/7 dan menawarkan penyelesaian lintas batas yang hampir instan, permintaan internasional dapat meningkat, membuat fiat lebih mudah diakses oleh masyarakat umum. Hal ini dapat membantu mengatasi kenaikan harga yang disebabkan oleh inflasi.

Peran Penerbit Stablecoin

Inflasi mata uang terjadi ketika permintaan terhadap mata uang tidak sebanding dengan tambahan pasokan yang diciptakan melalui pencetakan uang. Penerbit stablecoin yang overcollateralized, seperti Tether dan Circle, berperan dalam menyelesaikan masalah ini dengan membeli instrumen utang pemerintah dan aset tunai untuk mendukung token fiat digital mereka. Mereka kemudian membuat token tersebut dapat diakses oleh siapa saja yang memiliki ponsel dan dompet crypto.

Dengan cara ini, perusahaan-perusahaan ini menyediakan akses bagi banyak individu di seluruh dunia untuk berinvestasi dalam obligasi secara tidak langsung, yang pada gilirannya meningkatkan pasar untuk aset-aset tersebut, menurunkan imbal hasil utang yang diterbitkan negara, dan mengurangi beban layanan utang pemerintah.

Posisi Tether di Pasar Global

Saat ini, Tether menjadi salah satu pemegang surat utang Treasury AS terbesar di dunia, melampaui negara-negara maju seperti Kanada, Norwegia, dan Jerman. Anton Kobyakov, seorang penasihat Presiden Rusia Vladimir Putin, baru-baru ini menyatakan bahwa pemerintah AS berusaha untuk mengatasi utangnya yang mencapai $37 triliun dengan memanfaatkan stablecoin dan emas untuk meningkatkan kepercayaan terhadap dolar AS yang semakin menurun.