Regulator Inggris dan AS Memulai Uji Coba 180 Hari untuk Penyelarasan Pasar Kripto

6 jam yang lalu
Waktu baca 1 menit
4 tampilan

Transatlantic Task Force for Markets of the Future

“Transatlantic Task Force for Markets of the Future” memiliki waktu 180 hari untuk menyampaikan proposal mengenai pengawasan kripto dan reformasi pasar modal. Uji coba ini bertujuan untuk menguji apakah dua pusat keuangan terkemuka di dunia dapat menyelaraskan teknologi keuangan yang berkembang pesat.

Menurut pengumuman yang dirilis pada 22 September, kelompok tugas baru ini dibentuk selama kunjungan Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, ke Downing Street bersama Kanselir Inggris, Rachel Reeves. Arahan ini muncul dari meja bundar industri tingkat tinggi dan menugaskan pejabat senior dari kedua kementerian keuangan untuk memimpin upaya tersebut. Mandat mereka adalah merumuskan rekomendasi konkret untuk menyelaraskan regulasi pasar modal dan aset digital, dengan tenggat waktu ketat enam bulan untuk melaporkan kembali melalui Kelompok Kerja Regulasi Keuangan Inggris-AS yang sudah ada.

Tujuan dan Mandat Kelompok Tugas

Menurut pernyataan tersebut, tujuan utama kelompok ini adalah untuk mengidentifikasi opsi kolaborasi terkait aset digital dalam jangka pendek hingga menengah, sambil mengakui bahwa legislasi formal di kedua negara masih dalam proses. Secara bersamaan, kelompok ini akan mengeksplorasi peluang jangka panjang untuk inovasi dalam pasar digital grosir, memungkinkan regulator untuk menangani kebutuhan mendesak industri sambil meletakkan dasar untuk infrastruktur keuangan yang benar-benar baru.

Kolaborasi dengan Mitra Industri

Secara signifikan, rekomendasi yang dihasilkan oleh kelompok tugas ini “akan dikembangkan dalam kolaborasi erat dengan mitra industri,” menurut pengumuman tersebut. Hal ini memastikan bahwa perspektif bursa, manajer aset, dan perusahaan teknologi secara langsung memengaruhi cetak biru kebijakan.

Coinbase dengan cepat memberikan tanggapan, menggambarkan kemitraan ini sebagai kunci untuk tahap berikutnya dari inovasi keuangan. Bursa tersebut mendesak kedua pemerintah untuk memprioritaskan tokenisasi aset tradisional, mengembangkan koridor stablecoin transatlantik, dan mengejar pengakuan timbal balik terhadap rezim regulasi.

“Kemitraan Inggris-AS lebih dari sekadar hubungan bilateral; ini adalah kekuatan yang kuat untuk kemajuan. Dengan bekerja sama, kedua negara ini dapat memimpin dunia dalam tokenisasi, mendorong inovasi, pertumbuhan, dan inklusi keuangan. Coinbase bangga untuk berinvestasi dalam kemitraan ini dan membantu membentuk masa depan ekonomi global,” kata bursa tersebut.

Kesimpulan

Dengan menyelaraskan dua pasar modal paling berpengaruh di dunia, kelompok tugas ini dapat menetapkan aturan global untuk aset digital, melampaui kerangka regulasi nasional yang ada. Keberhasilan eksperimen ini akan diukur dari kemampuannya untuk menghasilkan kerangka kerja yang inovatif dan aman, memberikan kejelasan yang dibutuhkan institusi untuk sepenuhnya berkomitmen pada ruang aset digital.