Dua Saudara Texas Didakwa Penculikan dengan Senjata
Dua saudara asal Texas telah didakwa dengan tujuh kejahatan berat setelah diduga menculik seorang korban dengan senjata dan memaksa mereka untuk mentransfer setidaknya $36.000 ke dompet cryptocurrency yang tidak diungkapkan.
Rincian Kasus
Menurut CBS News, kedua saudara tersebut menghadapi tiga tuduhan masing-masing terkait penggunaan senjata api dalam penculikan, tiga tuduhan penyerangan tingkat pertama selama perampokan dengan senjata api, dan satu tuduhan perampokan tingkat pertama dengan senjata api.
Dokumen pengadilan menunjukkan bahwa pada 19 September, sekitar pukul 17.00, seorang pria dari Minnesota menghubungi polisi dan melaporkan bahwa dia dan keluarganya ditahan dengan senjata di rumah mereka. Penelepon menyatakan bahwa ayahnya telah dipaksa untuk mentransfer dana ke dompet cryptocurrency yang tidak dikenal.
Ayah korban kemudian dipaksa untuk mengemudikan mobil selama sekitar tiga jam menuju kabin keluarga. Setibanya di sana, dia dipaksa untuk mentransfer setidaknya tambahan $36.000 ke dompet crypto yang tidak teridentifikasi.
Temuan Penyelidikan
Ayah korban kemudian memberi tahu penyelidik bahwa dia curiga beberapa informasi akunnya telah terpapar dalam pelanggaran data sebelumnya. Selain itu, dokumen dakwaan mengungkapkan bahwa polisi menemukan sebuah koper yang disembunyikan di garis pepohonan dekat rumah, yang berisi senapan gaya AR-15, pakaian, serta berbagai botol dan kaleng.
Penyelidik juga menemukan struk dari Wendy’s di antara barang-barang tersebut, yang membantu melacak mobil sewaan yang digunakan selama insiden itu. Kendaraan tersebut disewa dekat Houston, Texas, beberapa hari sebelum penculikan. Rekaman keamanan menunjukkan mobil sewaan diparkir di luar rumah Waller, Texas, yang dibagi oleh penyewa dan saudaranya. Kendaraan itu juga terlihat di motel Roseville, Minnesota, di mana beberapa kamar telah dipesan mulai 17 September.
Metode Penculikan
Kedua saudara tersebut diduga mendekati seorang korban pada Jumat pagi lalu saat dia membuang sampah dan memaksanya masuk ke garasi, di mana dia diborgol. Mengenakan pakaian gelap, topeng, dan bersenjata, para tersangka kemudian memasuki rumah, mengikat sisa keluarga, dan menahan mereka dengan senjata di sebuah kamar tidur selama sembilan jam.
Kekhawatiran Keamanan Aset Digital
Saat penyelidikan kasus ini berlanjut, penting untuk dicatat bahwa korban menunjukkan adanya kemungkinan hubungan antara insiden tersebut dan pelanggaran data sebelumnya, yang menyoroti kekhawatiran yang terus berlanjut tentang keamanan aset digital.
Kasus ini merupakan bagian dari tren yang berkembang di mana pemegang aset digital semakin menjadi target penculikan crypto dan kejahatan kekerasan. Sebagai respons, banyak orang mengambil langkah-langkah ekstra untuk melindungi dana mereka, keselamatan pribadi, dan kesejahteraan keluarga mereka.