China Luncurkan Pusat Digital Yuan di Shanghai untuk Layanan Lintas Batas dan Blockchain

7 jam yang lalu
Waktu baca 1 menit
2 tampilan

Peluncuran Pusat Operasi Digital Yuan di Shanghai

Bank Sentral China telah resmi membuka pusat operasi baru untuk digital yuan di Shanghai. Pusat ini akan mengawasi platform untuk pembayaran lintas batas, layanan blockchain, dan aset digital sebagai bagian dari pengembangan berkelanjutan digital yuan. Badan berita milik negara, Xinhua, melaporkan berita ini pada hari Kamis, mengutip pernyataan dari Bank Rakyat China.

Tujuan dan Visi Pusat Operasi

Menurut Xinhua, pusat ini dirancang untuk mempromosikan peran digital yuan dalam keuangan global. Dengan peluncuran ini, pejabat mengungkapkan platform pembayaran lintas batas, platform layanan blockchain, dan platform aset digital. Pusat ini merupakan salah satu dari delapan langkah yang diuraikan oleh Gubernur Bank Rakyat China (PBOC), Pan Gongsheng, selama sebuah acara pada bulan Juni. Menurut Pan, pusat ini bertujuan untuk memajukan internasionalisasi yuan, yang ia kaitkan dengan visi moneter “multipolar” di mana beberapa mata uang mendukung ekonomi global.

Pentingnya Peluncuran Ini

Ad Tian Xuan, Presiden National Institute of Financial Research di Universitas Tsinghua, menyebut peluncuran ini sebagai “langkah penting” yang dapat memperkuat pengaruh China dalam sistem keuangan internasional dan menawarkan “solusi China” untuk meningkatkan infrastruktur pembayaran lintas batas.

China bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS dan juga mengejar pengembangan stablecoin untuk meningkatkan jangkauan internasional yuan. Meskipun daratan China melarang perdagangan dan penambangan cryptocurrency pada tahun 2021, baru-baru ini negara ini mulai membalikkan arah.

Perkembangan Stablecoin di China

Pada bulan Agustus 2025, Reuters melaporkan bahwa otoritas China sedang mempertimbangkan otorisasi stablecoin yang didukung yuan untuk mempromosikan penggunaan mata uangnya secara global. Berita ini mengikuti pertemuan strategis di Shanghai pada bulan Juli oleh Komisi Pengawasan dan Administrasi Aset Milik Negara (SASAC), di mana stablecoin dan mata uang digital dibahas.

Selain itu, sebuah artikel dari perusahaan media milik negara, Securities Times, yang diterbitkan pada 23 Juni, menyerukan pengembangan stablecoin “secepatnya“. AnchorX, sebuah perusahaan fintech yang berbasis di Hong Kong, meluncurkan minggu lalu stablecoin pertama yang terikat pada versi internasional dari yuan China (CNH), yang ditujukan untuk pasar valuta asing. Token ini bertujuan untuk memfasilitasi pembayaran lintas batas antara negara-negara yang terlibat dalam inisiatif Belt and Road China, sebuah proyek infrastruktur untuk membangun jalur dari China ke Timur Tengah dan Eropa.