Kolaborasi Bank Sentral Nigeria dan SEC dalam Pengembangan Kerangka Mata Uang Digital

6 jam yang lalu
Waktu baca 1 menit
2 tampilan

Kolaborasi untuk Kerangka Mata Uang Digital

Gubernur Bank Sentral Nigeria, Olayemi Cardoso, mengumumkan kolaborasi dengan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Nigeria untuk menciptakan kerangka mata uang digital yang berkelanjutan. Pengumuman ini disampaikan dalam kuliah tahunan gubernur Bank Sentral Nigeria (CBN) di Lagos Business School, mencerminkan perubahan kebijakan yang lebih luas di bawah pemerintahan Presiden Bola Tinubu.

Perubahan Sikap Terhadap Aset Digital

Di bawah kepemimpinan Tinubu, terdapat perubahan nada yang signifikan, dan pernyataan Cardoso menunjukkan adanya keterbukaan baru terhadap aset digital. Regulator kini berusaha untuk “membantu” menciptakan kerangka yang menyeimbangkan inovasi dengan stabilitas keuangan.

“Kami sangat berkolaborasi untuk memastikan bahwa semua otoritas regulasi yang berbeda dapat mendukung proses yang berkelanjutan terkait mata uang digital,”

kata Cardoso.

Sikap Sebelumnya Terhadap Cryptocurrency

Hingga awal 2023, otoritas Nigeria mempertahankan sikap yang sangat menentang terhadap cryptocurrency, dengan CBN tampaknya memimpin upaya tersebut. Di bawah kepemimpinan mantan Gubernur Godwin Emefiele, CBN mengeluarkan arahan yang secara efektif melarang lembaga keuangan untuk melayani bisnis yang terkait dengan crypto. Sikap agresif ini memicu kritik luas dan tuduhan bahwa CBN telah melampaui batas regulasinya serta mengganggu yurisdiksi SEC, yang sebelumnya menunjukkan pendekatan yang lebih terukur terhadap aset digital.

Perubahan Kebijakan di Bawah Kepemimpinan Baru

Perang wilayah yang tampak antara kedua regulator menciptakan lingkungan kebijakan yang terfragmentasi, membungkam inovasi, dan meninggalkan pengusaha crypto dalam ketidakpastian hukum. Namun, sejak 29 Mei 2023, ketika Tinubu menjabat, CBN telah mundur dari sikap agresifnya dan sebagian besar menyerahkan wewenang atas isu-isu terkait crypto kepada SEC.

Pengakuan Terhadap Urgensi Aset Digital

Sebuah laporan lokal mengutip gubernur CBN yang mengakui bahwa regulator Nigeria awalnya terkejut dengan adopsi cryptocurrency yang cepat dan luas di seluruh negeri. Dia mencatat bahwa otoritas telah mulai mengenali urgensi untuk mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang lanskap aset digital dan menerapkan pengawasan regulasi yang terstruktur untuk mengelola pertumbuhannya secara bertanggung jawab.

Menuju Pendekatan yang Lebih Terpadu

Meskipun rincian kerangka baru masih belum diungkapkan, kolaborasi antara para regulator menandiskan pergeseran menuju pendekatan yang lebih terpadu dan berorientasi ke depan terhadap mata uang digital. Penyesuaian regulasi yang diperbarui ini juga memposisikan Nigeria sebagai pesaing yang muncul dalam percakapan global tentang inovasi digital yang diatur.