Kementerian Keuangan Vietnam dan Pilot Perdagangan Aset Digital
Kementerian Keuangan Vietnam mengungkapkan bahwa mereka belum menerima proposal dari perusahaan-perusahaan yang ingin berpartisipasi dalam pilot perdagangan aset digital di negara tersebut. Meskipun demikian, pemerintah tetap melanjutkan rencana untuk mengatur sektor ini. Wakil Menteri Keuangan, Nguyen Duc Chi, memberikan pembaruan tersebut dalam konferensi pers pada hari Minggu ketika ditanya mengenai jumlah aplikasi yang diajukan dan jadwal yang diharapkan untuk lisensi pertama, seperti dilaporkan oleh outlet berita lokal, The Investor, pada hari Senin.
Persiapan dan Pembatasan Peserta
Kementerian belum menerima aplikasi formal, meskipun Chi mencatat bahwa beberapa perusahaan telah melakukan persiapan, termasuk mendaftarkan lini bisnis baru untuk memasuki pasar aset digital. Ia menambahkan bahwa meskipun minat semakin meningkat, pemerintah telah membatasi jumlah peserta maksimum menjadi lima selama fase pilot. “Kementerian Keuangan sedang mempercepat proses agar perusahaan yang memenuhi syarat dapat memperoleh lisensi dan memulai operasi di pasar Vietnam secepat mungkin,” tambahnya.
Target Peluncuran dan Regulasi
Vietnam menargetkan peluncuran pilot sebelum tahun 2026, tergantung pada kesiapan perusahaan. Wakil Menteri mengatakan bahwa pemerintah berharap dapat meluncurkan pilot tersebut sebelum 2026, tetapi kecepatan peluncuran akan tergantung pada seberapa cepat perusahaan memenuhi persyaratan. Dengan adanya koordinasi yang erat antara bisnis dan badan pengatur, ia menyarankan bahwa jadwal peluncuran dapat dipercepat.
Pemerintah telah mengeluarkan Resolusi No. 05 pada bulan September untuk meluncurkan pilot pasar aset digital selama lima tahun. Setelah resolusi tersebut, Kementerian Keuangan mulai menyusun regulasi rinci yang mencakup perpajakan, biaya, dan standar akuntansi untuk peserta pasar. Kementerian juga membentuk saluran koordinasi dengan Bank Negara Vietnam dan Kementerian Keamanan Publik untuk menyelesaikan prosedur perizinan. Langkah ini diambil setelah Majelis Nasional melegalkan aset digital lebih awal tahun ini di bawah Undang-Undang tentang Industri Teknologi Digital, yang mulai berlaku pada 1 Januari 2026.
Tujuan dan Dampak Pilot
Pilot ini bertujuan untuk memindahkan aktivitas perdagangan crypto informal yang besar di negara tersebut ke saluran formal dan dapat dikenakan pajak. Perkiraan menunjukkan bahwa sebanyak 17 juta orang Vietnam sudah memperdagangkan aset digital, dengan volume transaksi tahunan melebihi $100 miliar, hampir semuanya melalui platform luar negeri seperti Binance dan Bybit. Perusahaan-perusahaan besar di bidang keuangan, sekuritas, dan perbankan telah menunjukkan minat untuk bergabung dengan pilot, meskipun hingga saat ini belum ada yang secara formal mengajukan aplikasi.
Pentingnya Pengakuan Hukum
Pengamat industri mengatakan bahwa bulan-bulan mendatang akan menjadi krusial saat calon peserta menyelesaikan persiapan mereka. Pengakuan formal terhadap aset digital dipandang sebagai kunci untuk meningkatkan kepercayaan investor. Legalisasi crypto di Vietnam mengikuti pengawasan internasional yang meningkat. Sejak tahun 2023, negara ini telah masuk dalam “daftar abu-abu” Financial Action Task Force karena adanya celah dalam perlindungan anti-pencucian uang terkait aset virtual. Regulator mempercepat upaya untuk mengatasi masalah ini, yang mengarah pada disahkannya undang-undang teknologi digital dan kerangka pilot.
Para analis mengatakan bahwa pengakuan hukum terhadap aset digital menempatkan Vietnam di antara negara-negara di Asia Tenggara yang pertama kali memformalkan sektor ini. Jika dilaksanakan dengan baik, pilot ini dapat meningkatkan kepercayaan investor dan mengintegrasikan aset digital lebih kuat ke dalam sistem keuangan domestik. Untuk saat ini, kementerian masih menunggu perusahaan untuk maju.