Apakah CBDC Baik? CTO Ripple Mengungkapkan Fakta Menarik

3 minggu yang lalu
Waktu baca 1 menit
7 tampilan

Pengenalan CBDC dan Pandangan David Schwartz

Ketika mata uang digital bank sentral (CBDC) mulai diperkenalkan, banyak orang beranggapan bahwa ini akan membawa kontrol yang utopis atau efisiensi yang lebih baik. Namun, David Schwartz, CTO Ripple dan salah satu kriptografer senior di industri ini, memberikan pandangan yang mungkin mengubah narasi tersebut. Menurutnya, CBDC tidak dapat dikategorikan sebagai baik atau buruk; dampaknya sangat bergantung pada apakah mereka memperluas kebebasan atau justru menguranginya.

Peran Ripple dalam Pengembangan CBDC

Ripple sendiri telah terlibat dalam pengembangan CBDC selama bertahun-tahun. Proyek percontohan yang dilakukan dengan Palau, Montenegro, Bhutan, Georgia, dan Inggris memberikan perusahaan ini wawasan mendalam tentang kebutuhan bank sentral. Mantan penasihat kesejahteraan juga mengakui bahwa proyek-proyek awal tersebut telah membentuk cara XRPL (XRP Ledger) dirancang untuk menangani tidak hanya CBDC, tetapi juga stablecoin dan deposito yang ter-tokenisasi.

Kekhawatiran dan Peluang

Sebagai contoh, banyak bisnis yang beroperasi secara legal kesulitan mempertahankan hubungan dengan bank karena regulasi yang ketat. Memiliki opsi “bank” yang dikelola pemerintah yang harus mempertanggungjawabkan keputusannya di pengadilan bisa menjadi pilihan yang mendukung kebebasan. Namun, ini juga menimbulkan kekhawatiran tersendiri.

Peluncuran RLUSD dan Implikasinya

Evolusi ini mencapai puncaknya dengan peluncuran RLUSD milik Ripple di XRPL dan Ethereum, sebuah token yang didukung oleh dolar yang kini mendekati kapitalisasi pasar sebesar $790 juta dan terjalin dalam kemitraan dengan DBS dan Franklin Templeton. Poin yang disampaikan oleh Schwartz adalah sebagai berikut: CBDC dapat memperluas kebebasan jika mereka melawan diskriminasi yang tersembunyi oleh lembaga keuangan swasta, tetapi mereka juga berisiko merusak kebebasan tersebut jika digunakan sebagai alat untuk melawan uang tunai atau alternatif swasta.

Kontroversi dan Masa Depan CBDC

Pasar telah bergerak maju, namun pertanyaannya bukan lagi apakah CBDC akan hadir, tetapi kebebasan siapa yang pada akhirnya akan mereka layani. Di sisi lain, latar belakangnya cukup kontroversial. Kepala IMF, Kristalina Georgieva, telah memperingatkan bahwa transisi ke mata uang fiat digital bukan lagi sekadar perdebatan, melainkan sebuah kenyataan, dengan nada yang jelas bahwa Bitcoin dan cryptocurrency “tanpa dukungan” lainnya adalah hal yang buruk. Bank sentral India bahkan melangkah lebih jauh dengan secara terbuka menyerukan agar CBDC digunakan sebagai pengganti stablecoin untuk penyelesaian internasional, dan mengakui bahwa proyek percontohan di tingkat ritel dan grosir sudah berlangsung.