Regulasi Aset Digital di Hong Kong
Eric Yip, anggota Komite Eksekutif Komisi Sekuritas dan Berjangka Hong Kong (SFC), menyatakan di KTT Aset Digital Asia Finternet 2025 bahwa legislasi untuk regulasi aset digital di Hong Kong memerlukan lebih banyak waktu untuk berkembang. Ia menekankan pentingnya mengadaptasi legislasi secara dinamis serta mendengarkan pasar dan industri yang terus berubah, agar pendekatan regulasi tetap relevan. SFC Hong Kong bukanlah badan regulasi yang tercepat atau paling agresif; saat ini, mereka mengadopsi pendekatan regulasi yang hati-hati dan konsisten.
Peta Jalan “ASPIRe” SFC Hong Kong
Pada bulan Februari, SFC merilis peta jalan yang telah diimplementasikan sebesar 65%, dengan harapan mencapai 100% atau bahkan 110% pada waktu yang sama tahun depan. Pada 19 Februari 2025, SFC Hong Kong meluncurkan peta jalan “ASPIRe” di forum Consensus Hong Kong 2025. Peta jalan ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan, inovasi, dan pertumbuhan pasar aset virtual di Hong Kong melalui kerangka kerja lima pilar, serta mempromosikan pengembangan berkelanjutan ekosistem aset virtual.
Inisiatif Kunci dalam Peta Jalan
Peta jalan ini mencakup 12 inisiatif kunci, seperti:
- Menyederhanakan proses akses pasar
- Memperkuat mekanisme perlindungan melalui regulasi kustodi dan asuransi
- Memperluas penawaran produk dengan mempertimbangkan staking aset virtual, perdagangan derivatif, dan pinjaman margin
- Meningkatkan infrastruktur seperti manajemen keamanan dompet panas/dingin
- Meningkatkan kerjasama dengan pemangku kepentingan
CEO SFC, Julia Leung, menekankan bahwa inti dari peta jalan ini adalah untuk memperluas layanan platform perdagangan aset virtual (VATP) sambil memastikan kepatuhan dan perlindungan bagi investor, serta memperkuat posisi Hong Kong sebagai pusat likuiditas global untuk aset virtual.