Ripple CTO Menjelaskan Mengapa XRP Ledger Tidak Membutuhkan Penambang atau Kontrak Pintar

2 minggu yang lalu
Waktu baca 1 menit
6 tampilan

Penjelasan David Schwartz tentang XRP Ledger

David Schwartz, Chief Technical Officer Ripple, kembali tampil di publik untuk menjelaskan fungsi dan keunggulan XRP Ledger, serta apa yang tidak dilakukannya. Diskusi ini muncul setelah insiden eksploitasi senilai $120 juta yang menimpa protokol DeFi besar, Balancer. Insiden tersebut menghidupkan kembali kritik terhadap banyak platform terdesentralisasi yang bergantung pada kontrak pintar yang kompleks dan “perantara” untuk menjaga sistem tetap berfungsi.

Salah satu anggota komunitas XRP menyebut ini sebagai “cacat desain” Ethereum, dengan argumen bahwa arsitektur XRPL yang telah berusia 10 tahun dirancang untuk menghindari masalah tersebut.

Peran Validator di XRPL

Schwartz setuju dengan pandangan ini. Dalam sebuah utas yang mendetail, CTO Ripple menjelaskan bahwa validator di XRPL “tidak mendapatkan imbalan dari transaksi” dan keberadaan mereka hanya untuk membantu node mencapai kesepakatan mengenai urutan global transaksi, guna mengatasi masalah pengeluaran ganda. Berbeda dengan Bitcoin dan Ethereum, di mana penambang atau staker dibayar untuk memasukkan transaksi ke dalam blok, validator XRPL memberikan layanan kepada node, bukan kepada pemegang akun.

Dengan demikian, setiap node di XRP Ledger sudah mengetahui transaksi mana yang valid, sementara validator hanya memutuskan kapan transaksi tersebut harus dicatat dalam buku besar.

Desain XRPL dan Keunggulannya

Singkatnya, validator tidak berfungsi sebagai perantara; mereka berperan dalam menyinkronkan. Struktur ini dirancang untuk menghilangkan perilaku mencari keuntungan dari jaringan dan memastikan bahwa finalitas transaksi bergantung pada logika matematis, bukan pada insentif atau sistem penawaran yang dapat dimanipulasi seiring waktu.

Dengan kata lain, XRPL beroperasi bukan berdasarkan kepercayaan atau siklus imbalan, tetapi pada logika terurut — sebuah desain yang diyakini Ripple masih membedakannya dari setiap rantai yang didorong oleh kontrak pintar yang berusaha memperbaiki masalah yang ada.