Laporan: Inisiatif Stablecoin Arab Saudi Memenangkan Kepercayaan Industri

6 hari yang lalu
Waktu baca 1 menit
3 tampilan

Pemerintah Arab Saudi Siapkan Peluncuran Stablecoin

Pemerintah Arab Saudi sedang mempersiapkan peluncuran stablecoin di bawah regulasi nasional, yang mendapat pujian dari bursa kripto global. Langkah Kerajaan ini dianggap sebagai tonggak penting bagi perkembangan keuangan digital.

Menurut laporan dari Alarabiya.net, situs resmi saluran berita internasional Al Arabiya yang dimiliki oleh Saudi, Menteri Urusan Kota, Pedesaan, dan Perumahan, Majed al-Hogail, menyatakan bahwa Riyadh bekerja sama dengan Otoritas Pasar Modal (CMA) dan Bank Sentral Saudi (SAMA) untuk segera meluncurkan stablecoin yang diatur. Upaya ini sejalan dengan program Visi 2030 negara, yang bertujuan untuk mendiversifikasi ekonomi dan memodernisasi sistem keuangan melalui inovasi dan kemitraan fintech.

Inisiatif dan Dampaknya

Laporan tersebut mencatat bahwa di Arab Saudi, di mana lebih dari 79% transaksi ritel sudah dilakukan tanpa uang tunai, inisiatif ini dapat semakin memperkuat peran negara sebagai pusat keuangan regional. Vivien Lin, kepala produk di bursa global BingX, mengatakan kepada Alarabiya.net bahwa langkah ini merupakan “titik balik bagi sektor aset digital di kawasan ini.” Lin menambahkan bahwa rencana Arab Saudi untuk menyematkan stablecoin dalam struktur regulasi yang ada menunjukkan pendekatan “progresif dan sadar risiko” yang menyeimbangkan inovasi dengan pengawasan.

Inisiatif ini dapat memungkinkan “penyelesaian instan dan efisiensi likuiditas yang lebih besar” sambil tetap mematuhi kebijakan SAMA dan CMA.

Michelle Daura, kepala wilayah yang diatur di Bybit, juga mengungkapkan pandangan serupa. Ia menyatakan kepada reporter Alarabiya.net bahwa stablecoin “dapat memajukan ekosistem keuangan ketika disematkan dalam kerangka regulasi yang ketat dan selaras dengan nilai-nilai nasional.” Daura lebih lanjut menekankan bahwa peluncuran terukur Kerajaan mencerminkan komitmen terhadap modernisasi, perlindungan konsumen, dan stabilitas keuangan.

Potensi Stablecoin dalam Ekonomi Digital

Artikel tersebut menjelaskan bahwa baik BingX maupun Bybit melihat stablecoin yang diatur sebagai katalis untuk mengubah pembayaran dan perdagangan lintas batas. Lin menyatakan bahwa aset semacam itu dapat “mempercepat penyelesaian dari hari menjadi hampir instan, mengurangi biaya lintas batas, dan meningkatkan keterlacakan,” sementara Daura menyoroti potensi mereka untuk menurunkan biaya transaksi dan meningkatkan likuiditas untuk remitansi dan perdagangan.

Laporan Alarabiya.net juga merinci bahwa langkah ini mencerminkan tren yang lebih luas di Dewan Kerja Sama Teluk (GCC). Uni Emirat Arab telah memperkenalkan kerangka kerja yang memungkinkan pembayaran menggunakan stablecoin, dan Bahrain terus menguji coba mata uang digital. Para analis berpendapat bahwa kejelasan regulasi Arab Saudi dapat menarik dana pensiun dan investor institusi ke dalam ekonomi digital yang berkembang di kawasan tersebut.

Saat Riyadh maju menuju implementasi, bursa global besar sedang memposisikan diri untuk berkolaborasi dalam infrastruktur, kepatuhan, dan pendidikan. Dukungan bersatu mereka menunjukkan kepercayaan bahwa model Arab Saudi—yang berlandaskan cadangan penuh, transparansi, dan pengawasan nasional—dapat menjadi cetak biru untuk aset digital yang diatur di seluruh Timur Tengah.