Mahkamah Agung: Memperkuat Penindakan Terhadap Kegiatan Ilegal di Industri Dark Web dengan Fokus pada Mata Uang Virtual

3 hari yang lalu
Waktu baca 1 menit
3 tampilan

Memerangi Kejahatan Siber

Memerangi dan mengatur kejahatan siber telah menjadi tantangan global. Konferensi Nasional Kedelapan tentang Penegakan Hukum Pidana yang diadakan pada 13 November menekankan pentingnya pemeliharaan keamanan siber. Konferensi ini mengajukan persyaratan spesifik dari tiga aspek:

  • Penanganan mata uang virtual yang terlibat dalam kasus.
  • Siaran langsung online dari pertunjukan cabul.
  • Yurisdiksi kasus kejahatan siber, forensik, dan autentikasi data elektronik.

Selain itu, isu-isu baru lainnya juga menjadi perhatian. Tujuan dari konferensi ini adalah untuk meningkatkan aturan peradilan, menstandarkan kriteria peradilan, dan mempromosikan penggunaan internet yang sah dan beradab.

Pentingnya Penindakan Terhadap Kejahatan Perjudian Online

Mahkamah Agung juga menekankan pentingnya penindakan tegas terhadap kejahatan perjudian online lintas batas sesuai dengan hukum. Ini termasuk:

  • Mempertanggungjawabkan secara pidana platform online yang menyediakan layanan untuk perjudian luar negeri.
  • Menyebarkan informasi terkait perjudian yang merugikan.

Kerja sama dengan departemen terkait juga diperlukan untuk memperbaiki rantai promosi perjudian online. Selain itu, upaya untuk memerangi kejahatan ilegal di industri hitam dan abu-abu yang melanggar informasi pribadi warga harus diperkuat. Hal ini mencakup:

  • Penegakan hukuman yang ketat terhadap “orang dalam industri”.
  • Penerapan larangan industri sesuai hukum.
  • Penguatan tanggung jawab regulasi platform online.