Tether Mendukung Penegakan Hukum Global dalam Penangkapan Kejahatan Crypto Senilai $12 Juta

6 jam yang lalu
Waktu baca 1 menit
3 tampilan

Operasi Kolaboratif Penegakan Hukum

Polisi Kerajaan Thailand dan Layanan Rahasia AS baru-baru ini melaksanakan operasi kolaboratif yang berhasil, menyita $12 juta dalam stablecoin USDT yang diduga terkait dengan jaringan penipuan besar di Asia Tenggara. Dalam operasi ini, penegak hukum juga menangkap 73 individu yang terlibat dalam penipuan tersebut dan menyita aset tambahan senilai $15,67 juta.

Dukungan Tether terhadap Penegakan Hukum

Penerbit stablecoin Tether mengonfirmasi dukungannya terhadap operasi yang dilaksanakan oleh Divisi Penanggulangan Kejahatan Teknologi Thailand (TCSD). Paolo Ardoino, CEO Tether, menekankan bahwa penyitaan ini menunjukkan bagaimana transparansi yang melekat pada teknologi blockchain secara signifikan membantu lembaga penegak hukum dalam mengejar para penjahat dengan cepat.

“Kami berkomitmen untuk mendukung penegak hukum di seluruh dunia dalam membekukan aset ilegal, melindungi korban, dan memastikan bahwa USDT terus berfungsi sebagai alat transparan untuk perdagangan global,”

kata Ardoino, menegaskan kesiapan perusahaan untuk membantu lembaga global dalam memblokir akses para penjahat terhadap aset digital yang diperoleh secara ilegal.

Upaya Tether dalam Memerangi Kejahatan Keuangan

Keterlibatan Tether dalam operasi di Thailand menegaskan upaya konsisten mereka untuk memerangi kejahatan keuangan yang melibatkan aset digital di tingkat internasional. Perusahaan melaporkan telah bekerja sama dengan lebih dari 290 lembaga penegak hukum di 59 yurisdiksi, yang menghasilkan pembekuan lebih dari $3,2 miliar dalam aset terkait aktivitas ilegal.

Rekam Jejak Tether dalam Pencegahan Kejahatan Crypto

Kasus ini menandai ketiga kalinya dalam waktu kurang dari setahun Tether membantu Layanan Rahasia AS. Kasus sebelumnya termasuk membantu USSS dalam membekukan $23 juta dalam dana ilegal yang terkait dengan transaksi di bursa Garantex yang dikenakan sanksi oleh Rusia. Tether juga membantu membekukan tambahan $9 juta yang terhubung dengan peretasan Bybit. Secara total, Tether telah memblokir lebih dari 3.660 dompet, termasuk 2.100 kasus, dalam koordinasi dengan lembaga AS, mengukuhkan posisinya sebagai mitra kunci dalam pencegahan kejahatan crypto global.