Brasil Pertimbangkan Pajak atas Transfer Cryptocurrency Internasional untuk Menyelaraskan Aturan dengan CARF

5 jam yang lalu
Waktu baca 1 menit
2 tampilan

Pajak Cryptocurrency di Brasil

Brasil dilaporkan sedang mempertimbangkan penerapan pajak atas penggunaan cryptocurrency untuk pembayaran internasional. Langkah ini diambil seiring dengan upaya negara tersebut untuk mengadopsi kerangka kerja pelaporan pajak global terkait aset digital. Sebuah laporan dari Reuters pada hari Selasa, yang mengutip “pejabat yang memiliki pengetahuan langsung tentang diskusi tersebut,” menyatakan bahwa pemerintah Brasil berencana mengenakan pajak atas penggunaan cryptocurrency dalam transaksi lintas negara.

Perluasan Pajak IOF

Dalam pembicaraan yang bersifat rahasia, perwakilan dari Kementerian Keuangan Brasil dilaporkan menunjukkan minat untuk memperluas pajak Imposto sobre Operações Financeiras (IOF) agar mencakup beberapa transaksi lintas batas yang melibatkan aset digital. Selain itu, Layanan Pendapatan Federal Brasil juga mengumumkan bahwa aturan pelaporan untuk transaksi aset crypto akan diselaraskan dengan kerangka kerja pelaporan Crypto-Asset Reporting Framework (CARF) global, melalui sebuah tindakan hukum yang ditandatangani pada 14 November. Hal ini akan memberikan akses kepada departemen pajak untuk data akun crypto asing milik warga negara Brasil, sesuai dengan standar pelaporan dan berbagi data global dari Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

Sejarah dan Konteks

Langkah ini tidak mengejutkan, mengingat Brasil telah menandatangani pernyataan dukungan terhadap CARF pada akhir 2023. Langkah ini juga mengikuti laporan bahwa Gedung Putih sedang meninjau proposal dari Internal Revenue Service untuk bergabung dengan CARF, serta langkah serupa oleh Dewan Uni Eropa, yang merupakan badan kolektif menteri keuangan dari 27 negara anggota Uni Eropa. Pada akhir September, Uni Emirat Arab juga menandatangani perjanjian untuk bergabung dengan program berbagi data.

Pajak dan Celah Pajak

Saat ini, cryptocurrency di Brasil dibebaskan dari pajak IOF; namun, keuntungan modal dari aset crypto dikenakan pajak tetap sebesar 17,5%. IOF adalah pajak federal yang dikenakan pada transaksi keuangan, terutama untuk operasi valuta asing, kredit, asuransi, dan sekuritas. Dua sumber yang dikutip oleh Reuters menyatakan bahwa langkah ini bertujuan untuk menutup celah pajak sambil juga meningkatkan pendapatan publik. Pengecualian aset digital dari pajak IOF saat ini dianggap sebagai celah, karena aset tersebut — terutama stablecoin — dapat digunakan sebagai alat pembayaran atau jalur valuta asing sambil menghindari pajak yang dikenakan pada metode tradisional.

Tujuan Aturan Baru

Para pejabat menyatakan bahwa aturan ini bertujuan untuk “memastikan bahwa penggunaan stablecoin tidak menciptakan arbitrase regulasi dibandingkan dengan pasar valuta asing tradisional.”

Regulasi dan Perlindungan Konsumen

Langkah ini sejalan dengan pengenalan oleh Bank Sentral Brasil bulan ini mengenai aturan baru yang memperlakukan beberapa operasi stablecoin dan dompet crypto sebagai operasi valuta asing. Aturan baru ini memperluas regulasi yang ada mengenai perlindungan konsumen, transparansi, dan Pemberantasan Pencucian Uang kepada broker crypto, kustodian, dan perantara. Pada bulan April, hakim Brasil juga diberi wewenang untuk menyita aset cryptocurrency dari debitur, menutup celah lainnya.

“Meskipun mereka bukan alat pembayaran yang sah, aset crypto dapat digunakan sebagai bentuk pembayaran dan sebagai penyimpan nilai,” demikian bunyi versi terjemahan memo dari Mahkamah Agung Keadilan.