Apakah Komputasi Kuantum Akan Menghancurkan Bitcoin? Saatnya Bertindak Sekarang, Kata Chainalysis – U.Today

11 jam yang lalu
Waktu baca 1 menit
2 tampilan

Persiapan Menghadapi Komputasi Kuantum

Menurut laporan terbaru dari Chainalysis, sebuah lembaga penyelidikan blockchain, komputasi kuantum akan segera hadir, dan kita perlu mempersiapkan diri sekarang. Terobosan terbaru dari Google menunjukkan bahwa perkembangan komputasi kuantum berlangsung lebih cepat dari yang diperkirakan banyak orang. Meskipun komputer kuantum yang mampu merusak keamanan Bitcoin atau Ethereum belum ada, waktu yang tersisa semakin menyusut. Chainalysis memperkirakan bahwa kita memiliki waktu 5 hingga 15 tahun sebelum ancaman ini menjadi nyata.

Panggilan untuk Bertindak

Dari sudut pandang Chainalysis, ini bukan saatnya untuk panik, tetapi merupakan panggilan untuk bertindak dalam perencanaan keamanan cryptocurrency. Cryptocurrency seperti Bitcoin dan Ethereum bergantung pada kriptografi (ECDSA, SHA-256, Keccak-256) untuk menjaga keamanan kepemilikan dan transaksi. Algoritma Shor secara teoritis dapat menurunkan kunci privat dari kunci publik, memberikan kontrol penuh kepada penyerang atas dana. Sementara itu, algoritma Grover dapat mengurangi keamanan fungsi hash, tetapi dampaknya tidak seberat itu.

Kekhawatiran Utama

Kekhawatiran utama bagi Chainalysis adalah bahwa alamat Bitcoin awal (P2PK) dan alamat yang digunakan kembali mengekspos kunci publik di blockchain. Ini menjadi target potensial untuk serangan kuantum di masa depan. Para penyerang dapat mengumpulkan kunci publik saat ini dan menunggu hingga komputer kuantum cukup kuat untuk menurunkan kunci privat.

Tantangan Intelijen dan Pemantauan

Dari perspektif Chainalysis, ini adalah tantangan intelijen dan pemantauan yang krusial: mengidentifikasi alamat mana yang mungkin berisiko dan melacak aktivitas yang dapat menunjukkan potensi serangan di masa depan.

Chainalysis merekomendasikan untuk melakukan audit kriptografi terhadap dompet, bursa, dan infrastruktur, sambil juga memantau standardisasi Post-Quantum Cryptography (PQC). Selain itu, penting untuk mengembangkan strategi migrasi guna memperbarui alamat dan tanda tangan.

Kesimpulan

Komputasi kuantum bukanlah ancaman yang segera, tetapi ekosistem cryptocurrency memiliki jendela persiapan yang terbatas.