Jaringan Cardano Terhambat oleh Serangan Transaksi ‘Beracun’

4 jam yang lalu
2 menit baca
2 tampilan

Penurunan Harga Cardano (ADA) Akibat Pemisahan Rantai

Harga Cardano (ADA) mengalami penurunan pada hari Jumat setelah blockchain mengalami pemisahan rantai yang tidak terduga. Pemisahan ini disebabkan oleh transaksi delegasi yang cacat, yang memicu masalah pada perangkat lunak. Insiden ini menimbulkan masalah bagi pengguna Cardano dan memicu permintaan maaf publik dari pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

Laporan Insiden dan Tanggapan

Intersect, organisasi yang mengelola ekosistem Cardano, menyatakan dalam laporan insidennya bahwa perpecahan dimulai ketika transaksi cacat tersebut berhasil lolos dari validasi pada versi node yang lebih baru, sementara node yang menjalankan perangkat lunak versi lama menolaknya.

“Ini mengeksploitasi bug dalam pustaka perangkat lunak yang mendasarinya yang tidak terdeteksi oleh kode validasi,” tulis Intersect. “Eksekusi transaksi ini menyebabkan perpecahan dalam blockchain, secara efektif membagi jaringan menjadi dua rantai yang berbeda: satu berisi transaksi ‘beracun’ dan satu lagi adalah rantai ‘sehat’ tanpa transaksi tersebut.”

Pernyataan Charles Hoskinson

Pada hari yang sama, salah satu pendiri Cardano, Charles Hoskinson, memposting di platform X bahwa insiden ini merupakan “serangan yang direncanakan” dari seorang [operator stake pool] yang tidak puas yang “secara aktif mencari cara untuk merusak merek dan reputasi [pengembang Cardano Input/Output Global].” Menurut Hoskinson, semua pengguna Cardano terpengaruh oleh insiden ini. Harga token ADA Cardano turun lebih dari 6% setelah kejadian tersebut.

Koordinasi Respons Darurat

Laporan insiden menyebutkan bahwa ketidakcocokan ini menyebabkan operator membangun blok di cabang yang berbeda dari rantai hingga perangkat lunak node yang diperbaiki diterapkan. Para pengembang dan penyedia layanan segera mengoordinasikan respons darurat, dan operator didorong untuk memperbarui perangkat lunak mereka agar dapat bergabung kembali dengan rantai utama. Intersect mengungkapkan bahwa dompet yang bertanggung jawab atas transaksi cacat telah diidentifikasi, sementara Hoskinson menyatakan bahwa proses pembersihan kekacauan ini akan memakan waktu berminggu-minggu.

“Analisis forensik menunjukkan adanya hubungan dengan seorang peserta dari era Incentivized Testnet (ITN),” tulis Intersect. “Karena insiden ini merupakan potensi serangan siber pada jaringan digital, otoritas terkait, termasuk Biro Investigasi Federal, sedang dilibatkan untuk menyelidiki.”

Pernyataan Pengguna yang Mengaku Bertanggung Jawab

Beberapa jam setelah insiden, seorang pengguna di platform X yang menggunakan nama Homer J. mengaku bertanggung jawab atas pengiriman transaksi yang memicu pemisahan tersebut.

“Maaf kepada semua orang di Cardano, saya yang telah membahayakan jaringan dengan tindakan ceroboh saya kemarin malam,” tulisnya, menggambarkan upaya tersebut sebagai tantangan pribadi untuk mereproduksi “transaksi buruk” dan mengaku mengandalkan instruksi yang dihasilkan oleh AI saat memblokir lalu lintas di server mereka.

Tanggung Jawab dan Dampak

“Saya merasa sangat buruk setelah menyadari skala dari apa yang telah saya sebabkan. Saya tahu tidak ada yang bisa saya lakukan untuk menebus semua rasa sakit dan stres yang telah saya sebabkan selama beberapa jam terakhir,” tambahnya. “Sulit untuk mengukur kelalaian di pihak saya. Saya minta maaf, saya benar-benar minta maaf. Saya tidak memiliki niat jahat.”

Homer juga menegaskan bahwa dia tidak menjual atau melakukan short terhadap ADA, tidak berkoordinasi dengan orang lain, dan tidak bertindak untuk keuntungan finansial.

“Saya malu dengan kelalaian saya dan mengambil tanggung jawab penuh atasnya serta konsekuensi apa pun yang akan mengikuti,” ujarnya.

Keamanan Pengguna dan Respons Jaringan

Menurut Intersect, tidak ada dana pengguna yang hilang, dan sebagian besar dompet ritel tidak terpengaruh karena mereka menjalankan komponen node yang menangani transaksi cacat dengan aman. Hoskinson, yang dikenal blak-blakan, mengklaim dalam pesan video bahwa jaringan “tidak mati,” meskipun pengguna mengalami masalah sebelum perbaikan dilakukan.

“Penting untuk dicatat bahwa jaringan tidak terhenti. Produksi blok terus berlanjut di kedua rantai sepanjang insiden, dan setidaknya beberapa transaksi identik muncul di kedua rantai,” tulis Intersect. “Namun, untuk memastikan integritas buku besar, bursa dan penyedia pihak ketiga sebagian besar menghentikan setoran dan penarikan sebagai langkah pencegahan.”