UAE dan China Selesaikan Transaksi Bersejarah Menggunakan Digital Dirham

5 jam yang lalu
Waktu baca 1 menit
3 tampilan

Pembayaran Pertama Menggunakan Digital Dirham

Pemerintah Uni Emirat Arab (UAE) telah berhasil menyelesaikan transaksi pertama menggunakan digital dirham, mata uang digital bank sentral (CBDC) negara tersebut, untuk melakukan pembayaran lintas batas ke China. Perkembangan ini, yang memanfaatkan platform Mbridge, membuka cakrawala baru untuk kerjasama antara kedua negara, seperti yang diungkapkan oleh Wakil Presiden UAE, Sheikh Mansour bin Zayed.

Detail Transaksi

Menurut laporan media lokal, pembayaran ini dipercepat oleh Sheikh Mansour pada hari Rabu, selama pertemuan dengan Pan Gongsheng, Gubernur Bank Rakyat China (PBOC). Transaksi ini memanfaatkan Mbridge, sebuah sistem yang dikembangkan melalui kolaborasi antara China, Hong Kong, Thailand, dan UAE, dengan dukungan dari Bank untuk Penyelesaian Internasional (BIS).

Kemitraan Strategis

Mansour menyatakan bahwa inisiatif-inisiatif maju ini mencerminkan kedalaman kemitraan strategis antara Uni Emirat Arab dan Republik Rakyat China, serta membuka cakrawala baru untuk kerjasama di bidang ekonomi, keuangan, dan teknologi. Kedua negara juga telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk menghubungkan sistem pembayaran mereka dan memfasilitasi integrasi bilateral dalam kegiatan ekonomi dan perdagangan.

Mengapa Ini Relevan

Peristiwa pelaksanaan pembayaran pertama menggunakan mata uang digital nasional ini harus dianggap sebagai tonggak penting bagi UAE, yang kini memiliki alternatif untuk jalur tradisional dalam menyelesaikan pembayaran dengan China. Ini dapat dilihat sebagai kemajuan yang berpotensi mengubah landskap pembayaran di UAE dan China, serta Thailand dan negara-negara lain yang mungkin bergabung dengan Mbridge di masa depan.

Melihat ke Depan

Lebih banyak negara diharapkan akan menerapkan sistem ini, dengan China dan UAE berfungsi sebagai peserta eksperimen sebelum inklusi Rusia dan negara-negara BRICS lainnya di kemudian hari.

Tonggak Sejarah

UAE telah melaksanakan pembayaran pertamanya menggunakan mata uang digital bank sentral (CBDC), yang dikenal sebagai digital dirham. Pembayaran ini dipercepat oleh Sheikh Mansour bin Zayed selama pertemuan dengan Pan Gongsheng, Gubernur Bank Rakyat China. Transaksi ini memanfaatkan Mbridge, sistem kolaboratif yang dikembangkan oleh China, Hong Kong, Thailand, dan UAE, didukung oleh Bank untuk Penyelesaian Internasional (BIS). Pembayaran ini menandai kemajuan kunci dalam kerjasama ekonomi, keuangan, dan teknologi antara kedua negara, yang berpotensi membentuk ulang lanskap pembayaran dan mengurangi ketergantungan pada sistem tradisional seperti SWIFT.