Bolivia Beralih ke Stablecoin di Tengah Krisis Ekonomi — Perubahan Besar dalam Sistem Perbankan Diumumkan

4 jam yang lalu
Waktu baca 1 menit
2 tampilan

Pemerintah Bolivia Integrasikan Cryptocurrency ke Dalam Sistem Keuangan

Pemerintah Bolivia mengumumkan pada hari Selasa bahwa mereka akan mulai mengintegrasikan cryptocurrency ke dalam sistem keuangan formal, menandai perubahan signifikan dalam agenda ekonomi baru mereka. Pejabat pemerintah menyatakan bahwa upaya ini akan dimulai dengan penggunaan stablecoin, yang memungkinkan bank untuk menawarkan layanan berbasis cryptocurrency seperti rekening tabungan, pinjaman, dan instrumen pembayaran.

Negosiasi Pinjaman Multilateral

Pengumuman ini datang saat Bolivia sedang bernegosiasi untuk mendapatkan lebih dari US$9 miliar dalam pinjaman multilateral yang bertujuan untuk menstabilkan ekonomi negara. Menteri Ekonomi, Jose Gabriel Espinoza, menjelaskan kepada wartawan bahwa paket pembiayaan ini akan mendukung proyek-proyek publik dan swasta. Ia menambahkan bahwa integrasi cryptocurrency akan berfungsi sebagai opsi pembayaran yang sah dalam rencana baru tersebut.

Layanan Bank Berbasis Cryptocurrency

Pejabat pemerintah juga menyatakan bahwa bank akan segera dapat menawarkan layanan seperti tabungan berbasis cryptocurrency, pinjaman, dan kartu kredit. Tujuannya adalah untuk memberikan akses kepada masyarakat dan bisnis terhadap alat pembayaran dan tabungan alternatif di tengah kesulitan ekonomi yang sedang berlangsung.

Krisis Ekonomi di Bolivia

Bolivia telah menghadapi salah satu krisis ekonomi terburuk dalam beberapa dekade, dengan inflasi mencapai puncak tertinggi, cadangan mata uang asing hampir nol, dan kekurangan bahan bakar yang parah. Di sisi lain, penggunaan aset digital melonjak setelah pemerintah mencabut larangan terhadap cryptocurrency pada pertengahan 2024. Menurut data terbaru, transaksi cryptocurrency — termasuk stablecoin — meningkat dari US$46,5 juta pada paruh pertama 2024 menjadi US$294 juta pada paruh pertama 2025.

Penggunaan Cryptocurrency oleh Masyarakat

Banyak usaha kecil dan warga sudah menggunakan cryptocurrency untuk pembayaran, remitansi, dan tabungan sebagai perlindungan terhadap penurunan tajam nilai boliviano. Rencana ini secara eksplisit menyebutkan stablecoin sebagai fase pertama integrasi. Meskipun beberapa perusahaan lokal sudah menerima Bitcoin dan cryptocurrency lainnya untuk transaksi informal, langkah resmi ini tidak serta merta menjadikan aset-aset tersebut sebagai alat pembayaran yang sah. Hingga saat ini, hanya stablecoin yang direncanakan untuk dimasukkan ke dalam sistem perbankan formal, dan setiap perluasan untuk memasukkan cryptocurrency non-stable seperti Bitcoin kemungkinan akan bergantung pada regulasi di masa depan.