Upbit Terkena Eksploitasi Solana Senilai $36 Juta, Berjanji Akan Mengembalikan Uang Pelanggan

4 jam yang lalu
2 menit baca
3 tampilan

Peretasan Upbit: Kerugian 54 Miliar Won

Bursa kripto terbesar di Korea Selatan, Upbit, baru-baru ini mengungkapkan bahwa mereka mengalami peretasan senilai sekitar 54 miliar won, atau sekitar $36 juta, di jaringan Solana. Upbit berjanji untuk sepenuhnya mengganti rugi pelanggan setelah token-token tersebut dialihkan ke dompet yang tidak diketahui pada dini hari Kamis.

CEO Dunamu, yang mengoperasikan Upbit, Oh Kyung-seok, menyatakan bahwa platform tersebut bergerak cepat untuk menghentikan aktivitas setelah mendeteksi penarikan yang tidak normal. “Upbit segera menghentikan layanan setoran dan penarikan serta melakukan pemeriksaan menyeluruh, memprioritaskan perlindungan aset anggota,” ujarnya dalam pemberitahuan kepada pengguna.

Insiden ini terjadi hampir enam tahun setelah Upbit mengalami pelanggaran besar lainnya. Pada tanggal yang sama di tahun 2019, bursa tersebut kehilangan 342.000 ETH, yang saat itu bernilai sekitar $41,5 juta, dalam pencurian yang kemudian dikaitkan dengan peretas dari Korea Utara. Pihak berwenang menyatakan bahwa Ether yang dicuri, yang kini bernilai lebih dari $1 miliar, tetap menjadi salah satu pencurian kripto terbesar yang terkait dengan Korea Utara.

Detail Insiden Peretasan

Dalam pelanggaran dini hari tersebut, Upbit mengonfirmasi bahwa sekitar pukul 4:42 pagi pada 27 November, sejumlah aset ekosistem Solana, termasuk SOL, USDC, dan berbagai token kecil lainnya, dipindahkan ke dompet eksternal yang tidak ditentukan. Upbit menggambarkan insiden ini sebagai “aktivitas penarikan tidak normal” yang terkait dengan jaringan Solana.

Menurut pernyataan tersebut, Upbit telah mengidentifikasi skala penuh aliran keluar dan berkomitmen untuk menanggung kerugian tersebut. “Kami segera mengidentifikasi sejauh mana aliran keluar aset digital yang disebabkan oleh penarikan tidak normal dan akan menutupi seluruh jumlah dengan aset Upbit untuk memastikan tidak ada kerugian pada aset anggota,” kata Oh.

Tindakan Keamanan dan Respons

Perusahaan bergerak cepat untuk mengamankan infrastrukturnya. Mereka memindahkan semua aset ke dompet dingin yang aman untuk mencegah transfer tidak sah lebih lanjut dan meluncurkan tinjauan keamanan darurat terhadap jaringan dan sistem dompet yang terkena dampak. Upbit juga memulai langkah-langkah respons on-chain.

Mereka mengatakan sedang berupaya membekukan dana yang terkompromi jika memungkinkan dan telah membekukan sekitar 12 miliar won dalam bentuk token Solaire. Bursa tersebut menambahkan bahwa mereka terus melacak aset yang tersisa dan berkoordinasi dengan proyek serta lembaga terkait untuk menerapkan pembekuan tambahan.

Seiring dengan meningkatnya situasi, regulator dan penegak hukum diharapkan akan terlibat selanjutnya. Selain itu, bursa tersebut sedang mempersiapkan untuk bekerja sama dengan pihak berwenang penyelidik saat mereka berupaya membekukan dan memulihkan dana yang terkait dengan insiden tersebut.

Pemeriksaan Keamanan dan Dampak pada Pengguna

Pada saat yang sama, pemeriksaan keamanan mungkin tidak terbatas pada Solana saja. Upbit menyatakan sedang melakukan “tinjauan menyeluruh” terhadap stabilitas dan keamanan seluruh sistem setoran dan penarikan aset digital, tidak hanya jaringan Solana, dan akan melanjutkan setoran serta penarikan secara bertahap setelah mereka puas dengan hasilnya.

Dalam pemberitahuan tersebut, perusahaan menekankan bahwa saldo pelanggan tidak akan terpengaruh. “Untuk mencegah kerugian pada aset anggota, seluruh jumlah akan ditanggung oleh kepemilikan Upbit. Kami ingin menegaskan kembali bahwa ini tidak akan mempengaruhi aset anggota,” kata bursa tersebut.

Akhirnya, Upbit meminta pengguna untuk melaporkan informasi mencurigakan atau yang dapat diverifikasi terkait dengan penarikan kepada tim layanan pelanggan mereka dan mengulangi permintaan maaf atas gangguan tersebut.

Implikasi Bisnis dan Masa Depan Upbit

Serangan ini terjadi pada momen yang sensitif bagi perusahaan. Upbit semakin mendekati kemungkinan pencatatan di Nasdaq setelah laporan bahwa raksasa internet Korea, Naver, sedang mempersiapkan untuk mengakuisisi perusahaan induknya, Dunamu, melalui merger pertukaran saham senilai miliaran dolar.

Kesepakatan yang diharapkan akan diajukan kepada dewan kedua perusahaan pada 26 November ini akan menandai salah satu konsolidasi perusahaan terbesar di sektor keuangan digital Asia dan dapat membentuk jalur Upbit menuju debut di pasar publik.