Nassim Nicholas Taleb: Kritikus Bitcoin yang Menyebutnya Sebagai ‘Tulip Teknologi’

3 bulan yang lalu
Waktu baca 1 menit
13 tampilan

Kritik Nashim Nicholas Taleb terhadap Bitcoin

Nassim Nicholas Taleb, seorang esais dan ahli statistik Lebanon-Amerika, telah melontarkan kritik tajam terhadap Bitcoin, menyebutnya sebagai “tulip teknologi“. Ia tetap konsisten dengan kritiknya yang sudah berlangsung lama terhadap mata uang kripto terkemuka ini. Empat tahun lalu, Taleb menerbitkan Bitcoin Black Paper, yang menguraikan ketidakcocokan Bitcoin sebagai mata uang transaksi. Sekarang, empat tahun kemudian, ia mencatat bahwa Bitcoin masih belum berfungsi sebagai mata uang seperti halnya tulip teknologi.

Akhir Pendukung dan Skeptisisme Taleb

Taleb, yang dikenal luas sebagai penulis buku “The Black Swan“, telah menerbitkan makalah anti-Bitcoin yang memicu kemarahan di kalangan pendukung aset tersebut. Ia berargumen bahwa Bitcoin tidak dapat berfungsi sebagai cryptocurrency tanpa dukungan pemerintah, dan menyatakan bahwa harga Bitcoin pada dasarnya bisa dianggap nol. Menurutnya, koin unggulan ini tidak dapat diandalkan sebagai pelindung terhadap risiko sistemik karena volatilitas yang sangat tinggi.

Respon terhadap Kritik Bitcoin

Ada berbagai respon atas kritik terhadap Bitcoin. Beberapa kritikus yang terkenal memilih untuk tetap menolak mata uang kripto ini, seperti Peter Schiff, sementara yang lain, seperti Larry Fink, perlahan-lahan mulai menerima keberadaan cryptocurrency. Michael Saylor, seorang evangelis Bitcoin yang sangat berpengaruh, juga pernah sangat kritis terhadap cryptocurrency ini pada tahun 2013. Namun, perjalanan Taleb sedikit berbeda; ia adalah mantan pendukung Bitcoin yang pernah menyebut BTC sebagai “mata uang organik pertama“. Sayangnya, pada tahun 2021, Taleb berpisah dengan komunitas Bitcoin dan mengungkapkan ketidaksukaannya terhadap mata uang kripto ini.

Spekulasi tentang Perubahan Sikap Taleb

Beberapa spekulasi muncul mengenai perubahan sikap Taleb yang mungkin dipicu oleh perseteruan pribadi dengan Saifedean Ammous, penulis buku “The Bitcoin Standard“. Menariknya, Taleb sebelumnya mengklaim bahwa Bitcoin merupakan “asuransi” terhadap intervensi pemerintah dalam kata pengantar buku Ammous tersebut. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Taleb telah menunjukkan sikap yang sangat skeptis terhadap Bitcoin. Pada tahun 2023, ia menyebut cryptocurrency ini sebagai “detektor orang bodoh“. Meskipun Bitcoin telah mencatat tahun yang cukup sukses, Taleb terus memandang BTC sebagai mata uang yang gagal.