Kputusan Hakim Mengenai Klaim Terhadap Selebriti FTX
Pada hari Kamis, seorang hakim memutuskan untuk membatalkan sebagian besar—namun tidak seluruhnya—dari klaim yang diajukan terhadap selebriti terkenal yang terlibat dalam promosi bursa kripto yang bermasalah, FTX. Dalam pendapat yang dikeluarkan pada hari Rabu, Hakim Distrik AS K. Michael Moore menjelaskan bahwa para Investor FTX yang mengajukan tuntutan hukum gagal membuktikan bahwa para selebriti ini mengetahui adanya kegiatan penipuan yang dilakukan oleh bursa tersebut.
Daftar Selebriti Terkait
Para selebriti yang disebutkan dalam gugatan ini meliputi sejumlah nama besar, seperti:
- Tom Brady
- Stephen Curry
- Naomi Osaka
- Tim basket Golden State Warriors
- Komedian Larry David
- Kevin O’Leary (hakim acara “Shark Tank”)
Hakim Moore menyatakan,
“Meskipun perilaku para tergugat menunjukkan bahwa mereka tidak sepenuhnya terinformasi, lalai, atau bahkan sembrono, hal ini tidak cukup untuk membuktikan bahwa mereka memiliki pengetahuan tentang penipuan di FTX, maupun bahwa mereka memiliki niat untuk menipu atau memperdaya investor.”
Peluang untuk Merevisi Gugatan
Hakim Moore juga menekankan bahwa penggugat memiliki kesempatan untuk merevisi keluhan mereka dan mengajukan gugatan terhadap para selebriti tersebut kembali. Sementara itu, bagian dari gugatan yang menuntut para tergugat yang diduga mempromosikan sekuritas yang tidak terdaftar masih tetap aktif.
Latar Belakang FTX
FTX, sebelum kejatuhannya yang mendalam dan pengajuan kebangkrutannya pada November 2022, memiliki dukungan luas dari selebriti dan menjalin banyak kesepakatan dengan tim olahraga. Pendiri FTX, Sam Bankman-Fried, dikenal sering mendonasikan uang kepada partai politik dan menjadi sosok publik yang menonjol.
FTX merupakan platform kripto yang sangat besar, yang memungkinkan penggunanya untuk membeli, menjual, dan melakukan perdagangan pada koin serta token digital utama. Namun, dalam pengoperasiannya, Bankman-Fried dan timnya secara ilegal mengelola dana bursa, menggunakan uang pelanggan untuk menutupi taruhan berisiko yang dilakukan di sektor lain.
Dampak Kebangkrutan
Kebijakan ini membawa pada kebangkrutan yang mengguncang industri pada tahun 2022 dan menyebabkan hilangnya miliaran dolar dari investasi para pelanggan. Bankman-Fried saat ini menjalani hukuman penjara selama 25 tahun akibat penipuan dan pelanggaran hukum lainnya. Dia mengajukan permohonan banding pada musim gugur lalu dengan pengacara yang mengklaim bahwa ia telah “diasumsikan bersalah” sebelum persidangan berlangsung.