Pencabutan Kerahasiaan Bank pada Javier Milei dalam Kasus Crypto LIBRA – Ekonomi Crypto

1 bulan yang lalu
Waktu baca 1 menit
5 tampilan

Ringkasan

  • Hakim María Servini memerintahkan pencabutan kerahasiaan bank Javier Milei dan saudarinya agar dapat meninjau transaksi mereka terkait dengan kasus LIBRA.
  • Tiga orang dekat Presiden, yang memiliki hubungan dengan Hayden Davis—penggagas proyek LIBRA—telah dibekukan asetnya dan kini sedang diselidiki atas dugaan penyimpangan.
  • Milei dan saudarinya absen dalam sidang kunci yang bertujuan untuk memajukan gugatan perdata yang mengklaim ganti rugi lebih dari $4,5 juta.

Investigasi Terhadap Kasus LIBRA

Lembaga peradilan Argentina melanjutkan penyelidikan terhadap kasus LIBRA, yang melibatkan Presiden Javier Milei, saudarinya Karina, dan sejumlah kolaborator dari dunia mata uang kripto. Hakim María Servini telah menginstruksikan Bank Sentral untuk mencabut kerahasiaan bank yang dimiliki oleh Milei dan saudarinya, sehingga memungkinkan tinjauan menyeluruh terhadap semua transaksi yang dilakukan sejak tahun 2023. Langkah ini bertujuan mengungkap kemungkinan penyimpangan finansial yang berkaitan dengan cryptocurrency LIBRA yang kontroversial, yang peluncurannya telah menyebabkan kerugian besar bagi banyak investor.

Selain itu, hakim juga memperluas permintaan informasi kepada tiga individu erat yang berhubungan dengan Milei dan terhubung dengan Hayden Davis, kepala Kelsier Ventures, perusahaan yang mendukung proyek LIBRA. Ketiga individu tersebut—Mauricio Novelli, Sergio Morales, dan Manuel Terrones Godoy—memiliki aset yang dibekukan dalam rangka penyelidikan. Terlebih lagi, Novelli dan beberapa anggota keluarganya sedang diselidiki atas dugaan pengosongan brankas di sebuah bank, yang terjadi pada periode setelah promosi cryptocurrency tersebut.

Ketidakhadiran Milei dan Saudarinya dalam Sidang

Javier Milei dan Karina tidak hadir dalam sidang mediasi perdata yang merupakan langkah awal untuk gugatan ganti rugi yang diajukan oleh sekelompok korban. Kelompok tersebut mengklaim kerugian yang diperkirakan mencapai $4,5 juta. Baik Milei maupun pengacara mereka tidak hadir; hanya terdapat seorang pengacara yang terkait dengan salah satu terdakwa lainnya, yang hadir melalui sesi Zoom.

Kasus LIBRA dimulai pada Februari 2025, ketika Milei mencuit untuk mempromosikan cryptocurrency tersebut. Nilai LIBRA sempat meroket namun segera terjun bebas, meninggalkan banyak investor dalam kondisi merugi. Hanya beberapa waktu setelah itu, Presiden mengklaim bahwa dia tidak diberitahu mengenai manajemen proyek tersebut.

Sementara itu, pihak berwenang terus menyelidiki operasi dan pengelolaan dana yang berkaitan dengan LIBRA. Beberapa aset diketahui telah dipindahkan ke bursa terpusat, yang menunjukkan kemungkinan adanya niat untuk menjual. Hingga saat ini, Hayden Davis tetap dalam pengawasan namun sejauh ini tidak menghadapi tindakan hukum yang lebih ketat seperti pembekuan aset digitalnya.