Santander Menargetkan Aliran Pembayaran Kripto dengan Strategi Stablecoin

2 minggu yang lalu
Waktu baca 1 menit
4 tampilan

Pemasukan Santander ke Dalam Cryptocurrency

Santander dilaporkan memasuki ranah cryptocurrency dengan rencana pengembangan stablecoin yang dipicu oleh regulasi Markets in Crypto-Assets (MiCA) serta peningkatan akses cryptocurrency untuk klien ritel, guna menguasai evolusi keuangan digital di Eropa. Banco Santander SA saat ini dalam tahap awal mengevaluasi lebih lanjut langkah mereka ke dalam aset digital, dengan fokus khusus pada peluncuran stablecoin dan perluasan akses cryptocurrency melalui divisi digitalnya, Openbank. Bank yang berkantor pusat di Madrid ini merupakan salah satu institusi keuangan terbesar di Eropa.

Regulasi dan Izin

Walaupun upaya awal ini masih memerlukan izin regulasi, langkah tersebut sejalan dengan meningkatnya minat dari institusi-institusi di sektor perbankan Eropa terhadap produk-produk keuangan berbasis blockchain.

Sumber yang mengetahui rencana Santander menyebutkan bahwa Openbank telah mengajukan aplikasi untuk lisensi di bawah kerangka regulasi MiCA yang baru saja diterapkan oleh Uni Eropa.

Jika izin diberikan, layanan terkait cryptocurrency dapat diluncurkan pada akhir tahun ini.

Peluang Strategis

Dari sudut pandang strategis, Santander tampaknya mempertimbangkan dua kemungkinan: menerbitkan stablecoin milik sendiri yang didukung oleh euro atau dolar AS, atau memberikan akses kepada pelanggan untuk menggunakan stablecoin pihak ketiga yang saat ini beredar. Posisi bank ini di Amerika Latin, di mana stablecoin yang didukung dolar telah menjadi pilihan populer untuk melindungi nilai terhadap volatilitas mata uang lokal, membuat langkah ini menjadi pilihan yang logis.

Pasar Stablecoin Global

Saat ini, pasar stablecoin global bernilai sekitar $250 miliar, dengan semakin banyak digunakan secara institusional untuk kebutuhan pembayaran lintas batas, penyelesaian sekuritas digital, dan manajemen likuiditas secara real-time. Inisiatif ini merupakan perpanjangan dari keterlibatan Santander yang telah berlangsung lama dalam infrastruktur blockchain, termasuk investasi awal di Ripple Labs Inc. dan partisipasi dalam Fnality International. Santander dan Fnality berkolaborasi untuk memanfaatkan representasi digital dari uang bank sentral guna penyelesaian sekuritas tokenisasi dan pembayaran lintas batas secara real-time.

Kemitraan dan Inisiatif

Pada tahun 2020, Santander menjalin kemitraan dengan Ripple untuk meningkatkan kecepatan dan kepastian dalam transaksi internasional. Inisiatif Santander sejalan dengan tren yang tengah berkembang di kalangan bank-bank besar Eropa yang mulai mengadopsi aset digital di bawah kerangka regulasi MiCA. BBVA, sebagai contoh, telah memperoleh izin untuk menawarkan perdagangan Bitcoin dan Ethereum di Spanyol, sementara Societe Generale telah meluncurkan stablecoin euro yang sesuai dengan MiCA, yakni EUR Coinvertible, di blockchain Stellar. Selain itu, divisi manajemen aset Deutsche Bank, DWS Group, sedang bekerja sama dengan Galaxy Digital dan Flow Traders melalui usaha patungan mereka bernama Allunity untuk meluncurkan stablecoin yang denominasi euro.

Pergeseran Strategis dalam Keuangan Digital

Secara kolektif, langkah-langkah ini mencerminkan pergeseran strategis yang sedang berlangsung saat institusi keuangan tradisional memposisikan diri untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang berfokus pada cryptocurrency dalam ekosistem keuangan digital yang terus berkembang.