China Mendesak Peralihan dari Dominasi Dolar ke Sistem yang Dipimpin Digital Yuan

11 jam yang lalu
Waktu baca 1 menit
2 tampilan

Rencana Ambisius Gubernur Bank Sentral China

Gubernur Bank Sentral China telah mengemukakan rencana ambisius untuk membentuk kembali sistem keuangan global, menyerukan pergeseran dari dominasi dolar dan mendesak adopsi digital yuan secara internasional yang lebih luas.

Berbicara di Forum Lujiazui di Shanghai pada hari Rabu, Gubernur Bank Rakyat China, Pan Gongsheng, mengatakan bahwa Beijing akan mendirikan pusat operasi internasional untuk e-CNY di kota tersebut, menurut laporan Bloomberg. Langkah ini ditujukan untuk mendukung ekspansi digital yuan ke luar negeri dan memperdalam peranannya dalam transaksi global.

Perdagangan Futures Yuan dan Tujuan Moneter Internasional

Dalam upaya untuk membentuk kembali tata uang global, Pan juga mengumumkan bahwa China akan mempercepat rencana untuk meluncurkan perdagangan futures yuan di Shanghai. Ia menjelaskan bahwa ini akan memberikan investor alat baru untuk melindungi diri dari risiko mata uang.

Tujuan yang lebih luas adalah untuk membangun “sistem moneter internasional yang multipolar,” di mana beberapa mata uang berdaulat dapat coexist. Selain itu, sistem ini diharapkan dapat menyediakan cek dan keseimbangan yang saling menguntungkan. Menurut Pan, keberadaan sistem semacam itu dapat mengurangi ketergantungan pada dolar AS dan mendorong kepemimpinan mata uang regional yang lebih besar.

Kepemimpinan Global dan Krisis Dolar

Pernyataan Pan datang di tengah menurunnya kepercayaan terhadap dolar yang dipicu oleh kebijakan luar negeri dan perdagangan Presiden Donald Trump yang tidak terduga. Ketidakstabilan ini membuat beberapa investor mengurangi kepemilikan dolar mereka dan mendorong eksportir AS untuk mencari opsi penyelesaian alternatif, termasuk yuan.

Pada bulan Mei, Trump reiterasi dukungannya terhadap cryptocurrency, mencatat pentingnya untuk mempertahankan kepemimpinan AS dalam teknologi yang muncul. Ia berkomentar bahwa dukungannya dilandasi oleh keinginan untuk mencegah China mendominasi masa depan keuangan global, dengan menyatakan,

“Saya adalah penggemar besar crypto karena saya ingin menjauhkannya dari China.”

Internasionalisasi Yuan dan Teknologi Pembayaran

Dalam upaya menginternasionalisasi yuan, China telah menghabiskan bertahun-tahun, yang merupakan bagian dari inisiatif Presiden Xi Jinping untuk meningkatkan pengaruh negara dalam keuangan global. Digital yuan, yang sudah diuji melalui program percontohan domestik, menjadi inti dari strategi ini. Pan menyoroti bahwa teknologi baru menunjukkan cacat dalam sistem pembayaran lintas batas tradisional yang dinilai tidak efisien dan rentan terhadap risiko geopolitik.

“Infrastruktur pembayaran lintas batas tradisional dapat dengan mudah dipolitisasi dan dijadikan senjata, serta digunakan sebagai alat untuk sanksi unilater,” ungkapnya, memperingatkan bahwa model saat ini melemahkan tatanan ekonomi dan keuangan global.

Promosi SDR dan Prediksi Masa Depan

Ia juga mengusulkan promosi hak penarikan khusus (SDR) yang diterbitkan oleh Dana Moneter Internasional, yang dapat berfungsi sebagai alternatif “super-berdaulat.” Namun, ia mengakui bahwa konsensus global masih lemah dan SDR lebih sering digunakan saat krisis dan bukan sebagai alat reguler untuk penyelesaian internasional.

Pan menutup pembicaraannya dengan menyatakan bahwa

“Situasi di mana satu mata uang berdaulat mendominasi pembayaran lintas batas sedang berubah secara bertahap,”

dan memprediksi adanya lanskap mata uang yang lebih kompetitif dan seimbang di tahun-tahun mendatang.