Adopsi Bitcoin di El Salvador: Angka Menarik dengan Realitas yang Berbeda

1 hari yang lalu
Waktu baca 1 menit
3 tampilan

Bitcoin di El Salvador: Tingkat Kepemilikan dan Konteks

Menurut data yang dikompilasi oleh Cornell University, El Salvador memiliki salah satu tingkat kepemilikan bitcoin tertinggi di dunia, mencapai lebih dari 70% pada suatu waktu. Namun, meskipun angka-angka ini mungkin akurat, penting untuk memahami konteks di baliknya. Penerimaan bitcoin di El Salvador, yang baru-baru ini terpengaruh oleh langkah-langkah kepatuhan setelah kesepakatan fasilitas kredit senilai $1,4 miliar dengan International Monetary Fund (IMF), kembali menjadi sorotan.

Statistik Kepemilikan Bitcoin

Angka-angka dari studi bitcoin global oleh Cornell Bitcoin Group menunjukkan bahwa El Salvador berada di posisi teratas dalam hal kepemilikan bitcoin, dan informasi ini menjadi viral di media sosial. Namun, ada sisi lain yang perlu diperhatikan. Menurut laporan terbaru, lebih dari 70% warga Salvador pernah memiliki bitcoin pada suatu waktu, tetapi hanya sekitar 30% yang saat ini masih memilikinya. Angka-angka ini, yang menempatkan negara tersebut jauh di atas negara lain dengan tingkat adopsi tinggi seperti Venezuela, memiliki konteks tertentu yang perlu dijelaskan.

Inisiatif Pemerintah dan Airdrop

Meskipun bitcoin diakui sebagai alat pembayaran yang sah berkat visi Presiden Nayib Bukele, lonjakan adopsi ini sebagian besar didorong oleh peluncuran Chivo Wallet dan airdrop pengantar yang terkait. Sebagai bagian dari inisiatif pemerintah untuk memperkenalkan bitcoin kepada warga Salvador, Bukele mensponsori airdrop senilai $30 yang dilindungi KYC, memungkinkan warga merasakan bitcoin untuk pertama kalinya. Namun, sebagian besar pengguna meninggalkan bitcoin setelah mencairkan uang tersebut.

Sebuah survei yang dilakukan oleh U.S. National Bureau of Economic Research (NBER) menemukan bahwa 60% dari semua penerima insentif ini meninggalkan Chivo Wallet, yang kini menghadapi kemungkinan penutupan, setelah menerima airdrop tersebut.

Perbandingan dengan Venezuela

Di sisi lain, Venezuela, yang juga memiliki tingkat kepemilikan tinggi, memiliki serangkaian kondisi yang berbeda yang mendorong adopsi, termasuk tingkat inflasi yang tinggi dan devaluasi mata uang, mirip dengan situasi di Argentina. Dampak bitcoin di negara tersebut juga terlihat dari kurangnya adopsi dalam kasus penggunaan utama: remitansi. Bahkan pada puncak popularitasnya, bitcoin gagal mendapatkan pangsa pasar yang signifikan dalam remitansi, dengan warga Salvador lebih memilih alternatif fiat tradisional. Pada bulan Juni, aliran crypto ini hanya mewakili kurang dari 1% dari total volume remitansi.