Apakah Amerika Ingin Menjual Cadangan Emas untuk Membeli Bitcoin? Temuan Survei yang Menarik Perhatian

4 minggu yang lalu
Waktu baca 1 menit
5 tampilan

Survei tentang Cadangan Emas dan Bitcoin di AS

Sebuah survei yang dilakukan oleh Proyek Nakamoto baru-baru ini menuai kritik setelah menemukan bahwa 8 dari 10 orang Amerika berkeinginan untuk menjadikan AS menjual sebagian cadangan emasnya untuk membeli Bitcoin. Isu mengenai cadangan kripto di AS terus memecah belah opini publik, seperti yang terlihat dari reaksi terhadap survei ini.

Temuan dan Metodologi Survei

Pada tanggal 20 Mei, Proyek Nakamoto, sebuah organisasi nirlaba yang mendukung Bitcoin (BTC), mengklaim bahwa satu dari empat orang Amerika ingin pemerintah AS mengubah setidaknya sebagian dari cadangan emasnya menjadi Bitcoin. Namun, temuan ini dengan cepat memunculkan pertanyaan mengenai metodologi survei yang digunakan.

Troy Cross, Editor Utama di Proyek Nakamoto, menjelaskan bahwa survei ini melibatkan 3.345 responden yang dipilih sedemikian rupa agar mencerminkan sensus demografis AS berdasarkan beberapa kriteria penting, termasuk usia, jenis kelamin, dan ras, untuk memastikan bahwa hasilnya dapat digeneralisasi. Dalam survei ini, responden diberi pertanyaan tentang persentase cadangan emas yang seharusnya diubah menjadi Bitcoin. Mereka menggunakan alat penggeser (slider) untuk memilih nilai antara 0% hingga 100% sebagai jawaban.

Pertanyaan Survei

“Jika Amerika Serikat mempertimbangkan untuk mengubah sebagian cadangan emasnya menjadi Bitcoin, berapa persentase yang Anda sarankan untuk diubah?”

Kritik Terhadap Metodologi

Namun, metodologi ini segera mendapat perhatian, bahkan di kalangan komunitas kripto. Banyak kritikus menilai bahwa penggunaan alat penggeser tersebut cenderung membingungkan dan menyarankan bahwa pertanyaan dengan jawaban ya atau tidak akan memberikan hasil yang lebih berarti. Jan Wüstenfeld, peneliti utama di Melanion GreenTech, menilai desain survei ini “disayangkan.” Ia menyatakan, “Cara Anda merumuskannya dan mengaturnya, secara efektif mendorong orang untuk menjawab dengan alokasi yang tidak nol. Anda sendiri mengakui: Orang ragu untuk mengatur slider pada nol.”

Respon dari Proyek Nakamoto

Dalam menjawab kritik ini, Troy Cross dari Proyek Nakamoto mengakui adanya efek framing dalam survei. Namun, ia tetap berpendapat bahwa survei tersebut memberikan wawasan yang berharga, contohnya, bahwa generasi yang lebih muda cenderung merekomendasikan alokasi yang lebih besar, sementara woman lebih memilih alokasi yang lebih kecil dibandingkan pria.