Apakah Terlambat untuk Euro Digital?

1 bulan yang lalu
Waktu baca 1 menit
4 tampilan

Intisari Kunci

Eropa semakin mendekati peluncuran euro digital, sebuah bentuk uang baru yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan era digital. Namun, para ahli masih mempertanyakan seberapa besar kebutuhan Eropa akan euro digital, terutama ketika telah ada stablecoin dan sistem yang telah teruji. Dalam konferensi UN:BLOCK yang diadakan pada tanggal 23-24 April di Riga, para pemimpin industri berbagi pandangan mereka mengenai masa depan euro digital.

Harapan dan Kekhawatiran

Dalam wawancara dengan Cryptonews, mereka membahas harapan dan kekhawatiran terkait alat baru ini, masalah yang ingin dipecahkannya, serta risiko yang mungkin ditimbulkan bagi bank tradisional. Reinis Znotins, Co-Founder UN:BLOCK, menekankan bahwa keberhasilan pembangunan mata uang digital sangat bergantung pada lingkungan regulasi yang mendukung. Menurutnya, Latvia sudah dapat dijadikan contoh di Eropa karena euro digital berfungsi sebagai ‘Pelengkap Uang Tunai, Bukan Pengganti‘.

Aivars Belis, CTO di Next Generation, juga memberikan pandangannya kepada Cryptonews. Ia berpendapat bahwa kekhawatiran mengenai privasi seputar euro digital, yang merupakan jenis Central Bank Digital Currency (CBDC), mungkin terlalu berlebihan. Belis menekankan bahwa CBDC bukanlah pengganti uang tunai, melainkan alternatif untuknya. Ia juga mencatat perbedaan fungsi antara stablecoin dan euro digital, menggambarkan CBDC sebagai “pelengkap uang tunai, bukan pengganti.”

Keunggulan Euro Digital

Lebih lanjut, euro digital bisa dipandang sebagai alat untuk integrasi Eropa, yang membantu membangun infrastruktur pembayaran digital yang terintegrasi di seluruh zona euro. Belis juga mencatat beberapa keunggulan CBDC dibandingkan entitas swasta dan menyebutkan beberapa permasalahan yang bisa diatasi oleh euro digital, seperti “kecepatan transaksi yang rendah, biaya transaksi yang tinggi, dan fragmentasi tanaman keuangan.”

Ketika membahas garis waktu, Belis memperingatkan untuk tidak mengharapkan hasil yang cepat.

Penggunaan Stablecoin dan CBDC

‘Penggunaan Stablecoin yang Ada Akan Lebih Baik Daripada CBDC’

Edgars Laimite, Kepala Trading dan Pendiri Gravity Team, menjelaskan kepada Cryptonews bahwa privasi akan menjadi isu penting terkait CBDC. Ia berpendapat bahwa stablecoin yang ada mungkin merupakan opsi yang lebih baik. Laimite juga menambahkan bahwa keberhasilan euro digital akan tergantung pada cara implementasinya, sekaligus mencatat potensi risiko bagi bank tradisional. Mengenai waktu peluncuran, Laimite memberikan perkiraan yang realistis.

Optimisme dan Skeptisisme

Pengenalan CBDC euro disambut dengan optimisme dan skeptisisme di seluruh industri. Di satu sisi, mata uang baru ini berpotensi meningkatkan transparansi, menurunkan biaya, dan mempercepat proses pembayaran. Di sisi lain, masih terdapat pertanyaan mengenai privasi, persaingan dengan stablecoin yang ada, dan dampak potensialnya terhadap sistem perbankan. Meskipun terjadi banyak perdebatan, para ahli sepakat bahwa peluncuran euro digital akan memakan waktu dan tidak akan mudah. Ini memerlukan pendekatan yang fleksibel. Di sisi lain, Znotins yakin bahwa kebijakan proaktif Latvia dapat menjadi model bagi negara-negara lain yang ingin mendorong inovasi sambil tetap menjaga pengawasan.