Argentina Membekukan Dompet Cryptocurrency Terkait Pembiayaan Terorisme

10 jam yang lalu
Waktu baca 1 menit
1 tampilan

Langkah UIF dalam Membekukan Dompet Cryptocurrency

Unit Informasi Keuangan Argentina (UIF) telah mengambil langkah untuk membekukan beberapa dompet cryptocurrency yang diduga terkait dengan pembiayaan terorisme internasional. Fokus utama otoritas adalah pada kelompok teroris asal Suriah, Hay’et Tahrir Al-Sham (HTS), serta dua individu yang diduga terlibat dalam aktivitas ini. Argentina kini berupaya menangani penggunaan dana cryptocurrency dalam konteks pembiayaan terorisme.

Identifikasi dan Penyelidikan

UIF, yang bertanggung jawab atas pengawasan pencucian uang dan tindakan anti-terorisme di Argentina, telah mengidentifikasi adanya potensi keterlibatan bursa cryptocurrency nasional dalam pendanaan HTS, yang memiliki hubungan dengan Al Qaeda. Penyelidikan menunjukkan bahwa dua orang—satu warga negara Rusia yang tinggal di Argentina dan satu individu asing lainnya yang diidentifikasi oleh Departemen Keuangan AS serta Biro Nasional Israel untuk Pemberantasan Pembiayaan Terorisme (NBCTF)—diduga berkolaborasi dengan kelompok tersebut.

Status Hay’et Tahrir Al-Sham

Meskipun Hay’et Tahrir Al-Sham baru-baru ini kehilangan statusnya sebagai Organisasi Teroris Asing (FTO) yang dicabut oleh Departemen Luar Negeri AS, kelompok ini tetap diakui sebagai organisasi teroris oleh berbagai lembaga anti-terorisme internasional. Saat ini, tidak ada indikasi bahwa dana tersebut akan digunakan untuk melakukan tindakan teroris di Argentina. Namun, negara ini diwajibkan oleh Financial Action Task Force (FATF) untuk mengambil tindakan jika ada risiko terkait pembiayaan terorisme internasional.

Proses Pembekuan

Langkah pembekuan ini diusulkan oleh UIF setelah menerima informasi dari dua sumber, satu lokal dan satu internasional. Informasi tersebut kemudian disampaikan kepada seorang hakim federal yang memvalidasi pembekuan administratif terhadap dana cryptocurrency tersebut. Sumber lokal yang terlibat dalam kasus ini menyatakan bahwa:

“Sebagai langkah awal, diputuskan untuk membekukan semua dompet dan pergerakan dana yang telah dibuat atau dicoba untuk dibuat, dan langkah-langkah lebih lanjut akan diperkuat dengan intervensi sistem peradilan.”

Sumber yang sama juga mengungkapkan bahwa dalam rantai transaksi dana ini, terdapat alamat yang diduga memiliki hubungan dengan organisasi ilegal lainnya, meskipun tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai hal tersebut.

Informasi Tambahan

Baca lebih lanjut: AS Membuka Kasus Penyitaan Sipil Terhadap $2 Juta dalam Cryptocurrency Terkait Hamas.