ASIC Mengajukan Permohonan Banding ke Pengadilan Tinggi Terkait Produk Hasil Kripto Setelah Kemenangan Block Earner

4 minggu yang lalu
Waktu baca 1 menit
5 tampilan

Permohonan Banding ASIC terhadap Putusan Block Earner

Regulator perusahaan Australia, yaitu Komisi Sekuritas dan Investasi Australia (ASIC), tengah mencari izin khusus dari Pengadilan Tinggi untuk mengajukan banding terhadap putusan yang menguntungkan perusahaan kripto, Block Earner. Permohonan ini diajukan dalam konteks sengketa hukum yang berkaitan dengan status produk-produk hasil aset digital.

Pentingnya Klarifikasi Terhadap Produk Keuangan

ASIC meminta Pengadilan Tinggi untuk memberikan penjelasan tentang bagaimana produk yang menawarkan bunga dan konversi aset seharusnya diperlakukan berdasarkan Undang-Undang Perusahaan. Dalam sebuah pernyataan, lembaga ini mengungkapkan,

“Definisi produk keuangan dirancang dengan luas dan netral terhadap teknologi. ASIC percaya bahwa penting bagi publik untuk memperjelas hal ini.”

Mereka menekankan bahwa klarifikasi tersebut sangat penting karena berlaku untuk semua produk dan layanan keuangan, apakah melibatkan kripto-aset atau tidak.

Syarat Pengajuan Banding

Untuk mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Australia, ASIC memerlukan izin khusus. Pengadilan hanya memberikan izin tersebut dalam kasus yang melibatkan pertanyaan hukum signifikan atau masalah berkepentingan publik. Oleh karena itu, pengajuan banding tidak dilakukan secara otomatis.

Riwayat Kasus Block Earner dan Keputusan Pengadilan

Pada bulan April, Pengadilan Federal Penuh membatalkan temuan sebelumnya yang merugikan Block Earner, yang dituduh oleh ASIC telah menawarkan produk kripto hasil tetap bernama “Earner” tanpa lisensi layanan keuangan. Pengadilan Penuh menyatakan bahwa penawaran tersebut tidak memenuhi kriteria sebagai produk keuangan menurut undang-undang yang ada, sehingga menjadi sebuah kemunduran bagi upaya ASIC untuk mengategorikan layanan kripto di bawah kerangka keuangan tradisional.

Kasus ini diangkat ke pengadilan setelah putusan Pengadilan Federal sebelumnya pada bulan Februari 2024, yang menemukan bahwa Block Earner terlibat dalam pelanggaran lisensi saat menawarkan produk “Earner” antara Maret dan November 2022. Meskipun demikian, Pengadilan juga menolak klaim ASIC terkait produk hasil variabel Block Earner yang diberi nama “Access“, dan pada bulan Juni, pengadilan membebaskan perusahaan tersebut dari sanksi.

Reaksi dan Pernyataan Block Earner

Keputusan tersebut kemudian dibantah oleh ASIC, dan Block Earner pun mengajukan banding balik. Hal ini berakhir dengan putusan Pengadilan Federal Penuh pada bulan April 2025. Block Earner, yang merupakan nama dagang dari Web3 Ventures Pty Ltd, sejak itu menutup produk tersebut dan menyatakan tidak memiliki rencana untuk meluncurkannya kembali. Perusahaan ini berargumen bahwa penawarannya hanya memungkinkan pelanggan untuk meminjam kripto dengan ketentuan tetap dan menerima bunga, tanpa mengumpulkan dana serta mengekspos pengguna pada risiko bisnis.

“Sejak awal, kami berusaha memastikan bahwa rangkaian produk modern kami sesuai dengan lingkungan regulasi yang kurang modern,” ungkap Charlie Karaboga, CEO dan salah satu pendiri Block Earner, pada bulan April.

Saat ini, Pengadilan Tinggi belum menetapkan jadwal untuk mempertimbangkan aplikasi ASIC. Decrypt telah menghubungi Block Earner untuk meminta komentar.