Aturan Baru Google Play Dapat Mengunci Aplikasi DeFi dari Pasar Utama

5 jam yang lalu
Waktu baca 1 menit
1 tampilan

Peraturan Baru Google Play untuk Aplikasi Cryptocurrency

Google Play telah memperkenalkan aturan baru yang mengharuskan pengembang cryptocurrency untuk memperoleh lisensi perbankan di beberapa yurisdiksi utama. Langkah ini dapat berdampak signifikan pada akses ke aplikasi dan dompet DeFi.

Persyaratan Baru untuk Aplikasi Pertukaran dan Dompet Cryptocurrency

Pada 13 Agustus, Google Play merilis persyaratan baru untuk aplikasi pertukaran dan dompet cryptocurrency. Agar tetap tersedia di toko aplikasinya di yurisdiksi yang ditentukan, aplikasi harus memperoleh lisensi yang sesuai. Beberapa yurisdiksi yang terpengaruh termasuk:

  • AS
  • Uni Eropa
  • Kanada
  • Inggris
  • Jepang
  • Hong Kong
  • Korea Selatan
  • Israel
  • Afrika Selatan
  • UEA

Di masing-masing yurisdiksi ini, pengembang harus mendaftar dengan entitas pemerintah, baik sebagai penyedia layanan cryptocurrency atau sebagai bank. Misalnya, di AS, pengembang harus terdaftar di FinCEN sebagai Bisnis Layanan Uang atau sebagai entitas perbankan yang terdaftar. Di Uni Eropa, pengembang harus mendaftar sebagai penyedia layanan aset virtual di bawah regulasi MiCA.

Dampak pada Pertukaran Terdesentralisasi

Dalam pedomannya, Google Play tidak membedakan antara pertukaran cryptocurrency terpusat dan terdesentralisasi. Ini berarti bahwa pertukaran DeFi, yang biasanya tidak memiliki entitas korporat untuk didaftarkan dengan regulator, dapat segera dihapus dari Google Play Store.

Jika pertukaran terdesentralisasi seperti Uniswap atau PancakeSwap gagal memperoleh lisensi, pengguna hanya dapat mengaksesnya melalui browser web.

Selain itu, DEX tidak akan dapat berargumen bahwa mereka tidak menargetkan pengguna di AS dan Uni Eropa secara langsung, sehingga akan dihapus dari daftar secara default. Aturan yang sama juga berlaku untuk dompet kustodian dan non-kustodian.

Implikasi untuk Pengguna

Hal ini dapat mendorong banyak dompet sumber terbuka keluar dari Play Store, sehingga membuatnya jauh lebih sulit bagi pengguna biasa untuk mengunduhnya di perangkat mereka.