Bank of America: Potensi Disruptif Stablecoin dalam Pembayaran P2P Lintas Batas Dapat Mencapai $75 Miliar per Tahun

2 jam yang lalu
Waktu baca 1 menit
1 tampilan

Potensi Transformasional Stablecoin dalam Sistem Keuangan

Menurut ChainNews, laporan penelitian terbaru dari Bank of America melakukan analisis mendalam tentang potensi transformasional stablecoin dalam sistem keuangan. Meskipun menghadapi kontroversi regulasi, aset digital ini menunjukkan keunggulan unik dalam bidang transaksi lintas batas dan penyelesaian ritel.

Aplikasi Disruptif Stablecoin

Laporan tersebut menjelaskan bahwa pembayaran peer-to-peer (P2P) lintas batas merupakan salah satu aplikasi paling disruptif untuk stablecoin. Dibandingkan dengan sistem perbankan tradisional, efisiensi penyelesaian dan keunggulan biaya yang ditawarkan stablecoin sangat signifikan, menjadikannya saluran kunci untuk aliran dana di pasar berkembang.

Langkah Shopify dan Permintaan Pasar

Menariknya, langkah Shopify untuk memungkinkan pedagang menerima stablecoin USDC dianggap sebagai peristiwa penting bagi penetrasi ritel. Baru-baru ini, penyelesaian transaksi pembelian kembali obligasi yang ter-tokenisasi UST di on-chain semakin menyoroti pengakuan investor institusi terhadap fungsi penyelesaian stablecoin.

Dalam hal permintaan pasar, Bank of America memperkirakan bahwa potensi permintaan untuk stablecoin terkait US Treasuries dalam 12 bulan ke depan dapat mencapai antara $25 hingga $75 miliar. Namun, angka ini mungkin tidak cukup untuk membalikkan ketidakseimbangan penawaran dan permintaan di pasar Treasury dalam jangka pendek.

Dampak terhadap Money Market Fund (MMF)

Yang lebih menarik adalah dampaknya terhadap Money Market Fund (MMF). Beberapa klien MMF secara eksplisit menyatakan bahwa mereka akan mempercepat proses tokenisasi dan memberikan pembayaran bunga secara real-time melalui sistem on-chain untuk menghadapi tekanan kompetitif.

Mengambil stablecoin yang diterbitkan oleh Circle (CRCL.US) sebagai contoh, platform Coinbase (COIN.US) secara tidak langsung telah menghindari larangan pembayaran bunga dari “Groundbreaking Enabling the Next-Generation Internet of Upgrades and Systems” (GENIUS) Act melalui mekanisme penghargaan, mencerminkan jalur inovatif di pasar untuk menghindari regulasi.