Bank of Japan Serukan Upaya Lebih Besar untuk Mempromosikan Mata Uang Digital dan Mendorong Masyarakat Tanpa Uang Tunai

2 bulan yang lalu
Waktu baca 1 menit
8 tampilan

Perkembangan Mata Uang Digital di Jepang

Pejabat di Bank of Japan semakin memperkuat seruannya agar Jepang mengikuti perkembangan pesat mata uang digital, yang dapat mempercepat pergeseran negara ini menuju sistem pembayaran tanpa uang tunai, di mana uang tunai masih mendominasi.

Data Pertumbuhan Pembayaran Tanpa Uang Tunai

Data pemerintah Jepang menunjukkan bahwa proporsi pembayaran tanpa uang tunai di negara ini diperkirakan meningkat menjadi 42,8% pada tahun 2024, naik dari 13,2% pada tahun 2010, dan melampaui target pemerintah sebesar 40% satu tahun lebih awal dari jadwal.

Kesiapan Menghadapi Perubahan

Meskipun Jepang tertinggal dibandingkan negara lain dalam teknologi pembayaran, peningkatan transaksi tanpa uang tunai mendorong pembuat kebijakan untuk memastikan kesiapan mereka dalam menghadapi perubahan preferensi masyarakat terhadap metode pembayaran dan penyelesaian. Ini termasuk penerbitan mata uang digital bank sentral (CBDCs).

Pernyataan Pejabat Bank of Japan

“Walaupun penggunaan uang kertas Jepang masih tinggi, kemungkinan besar penggunaannya akan menurun secara signifikan di masa depan seiring dengan perkembangan digitalisasi,” ujar Kazushige Kamiyama, Direktur Eksekutif Bank of Japan.

Langkah yang Perlu Diambil

Karena itu, Jepang harus mempertimbangkan langkah-langkah yang dapat diambil sekarang untuk memastikan sistem penyelesaian ritel tetap nyaman, efisien, dan tersedia secara luas, sambil tetap menjaga keamanan dan ketahanan sistem tersebut.

Peran CBDCs di Masa Depan

Shinichi Uchida, Wakil Gubernur Bank of Japan, menambahkan bahwa CBDCs dapat menjadi komponen kunci dalam infrastruktur yang akan membentuk masa depan sistem pembayaran dan penyelesaian di Jepang, namun ia juga menekankan bahwa permintaan masyarakat Jepang terhadap uang tunai diperkirakan tidak akan hilang dalam jangka pendek.