Undangan untuk Binance di Vietnam
Wakil Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Hoa Binh, telah mengundang Binance untuk mendirikan kantor dan platform perdagangan di Kota Da Nang. Dalam pertemuan yang berlangsung pada hari Rabu di Uni Emirat Arab, ia bertemu dengan CEO Binance, Richard Teng, dan mengundangnya untuk berperan sebagai penasihat senior dalam pengembangan Pusat Keuangan Internasional Vietnam.
Selain itu, Wakil Perdana Menteri juga bertemu dengan para pemimpin Bybit dan Emaar. Bybit sendiri memiliki lebih dari 2,5 juta pengguna di Vietnam, yang mencakup sekitar 15% dari total pasar. Dalam pertemuan tersebut, CEO Bybit, Ben Zhou, menyambut baik rencana Vietnam untuk melakukan uji coba aset digital dan membangun pusat fintech internasional. Bybit juga menegaskan kesiapannya untuk membantu menciptakan kerangka hukum serta melatih sumber daya manusia di Vietnam.
Kerjasama Binance dengan Da Nang
Binance telah menandatangani nota kesepahaman dengan Komite Rakyat Da Nang mengenai kerjasama dalam pengembangan blockchain dan aset digital. Richard Teng dari Binance setuju untuk berbagi pengalaman dan bekerja sama secara erat dalam mengembangkan pasar kripto di negara tersebut. Ia juga berkomitmen untuk mendukung pembangunan pusat keuangan internasional yang akan mengadopsi model dari Abu Dhabi.
Fokus Richard Teng di Wilayah APAC
Teng baru-baru ini menyatakan bahwa perusahaannya berencana untuk mendukung start-up kripto di Korea Selatan melalui platform Binance, termasuk Binance Labs. Ia mencatat bahwa banyak perusahaan menghadapi tantangan dalam memasuki pasar global. Binance telah terdaftar sebagai entitas pelapor di Unit Intelijen Keuangan India (FIU-IND) dan Teng menekankan potensi pertumbuhan di pasar kripto India.
Selama sesi panel baru-baru ini dengan salah satu pendiri dan mitra Hashed, Ryan Kim, yang diadakan di Seoul, Teng menyoroti pergeseran fokus industri kripto ke pasar Asia Pasifik yang lebih luas. “Ada pergeseran ke Singapura ketika negara tersebut mengibarkan bendera kripto pada tahun 2020. Awal tahun ini, perhatian juga beralih ke Hong Kong,” ujarnya. “Di dalam Asia Pasifik, terdapat berbagai negara yang secara umum berupaya untuk menjadi lebih ramah terhadap kripto.”
Awal bulan ini, bursa kripto terbesar di dunia ini juga menunjuk mantan Senior VP Crypto.com, SB Seker, untuk memimpin operasi Binance di APAC.