Bitcoin Core Menghadapi Kontroversi Terkait Usulan Perubahan Kode

1 bulan yang lalu
Waktu baca 1 menit
6 tampilan

Usulan Perubahan Kode Bitcoin Core Memicu Perdebatan

Baru-baru ini, sebuah usulan untuk mengubah memori default Bitcoin Core memicu perdebatan dalam komunitas cryptocurrency. Samson Mow, CEO perusahaan dompet Jan3, mengungkapkan bahwa pengembang veteran Bitcoin, Peter Todd, dibayar untuk menyusun usulan perubahan kode yang kontroversial, yaitu PR 32359. Usulan ini bertujuan untuk menghapus batas kapasitas pembawa data untuk OP_RETURN di Bitcoin Core, yang menurut Mow didorong oleh kepentingan korporat dan bukan karena konsensus komunitas.

Diskusi dan Justifikasi

Dalam diskusi yang berlangsung, Antoine Poinsot dari Chaincode Labs dan Todd memberikan justifikasi baik dari segi budaya maupun teknis untuk menghapus pembatasan tersebut. Mereka berpendapat bahwa pembatasan itu tidak efektif dalam mencegah penyimpanan data non-keuangan di blockchain. Meskipun demikian, Todd mengakui bahwa usulan tersebut sebagian besar melayani kepentingan korporat.

Kecurigaan dan Bantahan

Mow mengungkapkan kecurigaan bahwa seseorang di Chaincode memberikan kompensasi kepada Todd melalui praktik yang disebut “PR laundering”, sebuah klaim yang dibantah oleh Poinsot, yang menuduh Mow sedang mencari perhatian. Di sisi lain, insinyur Blockstream, Greg Sanders, menyebutkan bahwa Core berencana untuk mengimplementasikan PR 32359 dalam pembaruan berikutnya. Namun, niat pemelihara inti belum sepenuhnya jelas, dan tidak ada kepastian apakah modifikasi tersebut akan disertakan dalam versi baru yang akan datang.

Respon Komunitas dan Media Sosial

Voting dan partisipasi terkait isu ini di GitHub telah ditutup, dengan puluhan pengembang terpecah dalam menyikapi masalah ini. Jumlah full node yang menolak PR telah mencapai angka tertinggi. Di jagat media sosial, tagar #FixTheFilters telah mencuri perhatian, dengan banyak kritikus menuduh Core lebih mementingkan kepentingan korporat dibandingkan pengembangan yang seharusnya.