BiyaPay Analyst: Stablecoin sebagai Cabang Penting dalam Cryptocurrency dan Sejarah Dolar AS

9 jam yang lalu
Waktu baca 1 menit
2 tampilan

Pengantar Stablecoin

Stablecoin telah lama dianggap sebagai alat pembayaran yang “stabil”, namun sifatnya tidak sepenuhnya “stabil” seperti yang disiratkan oleh namanya. Misalnya, Dolar Hong Kong mempertahankan nilai tukar yang stabil melalui Sistem Nilai Tukar Terkait Hong Kong. Sementara itu, Dolar AS juga dapat dianggap sebagai “quasi-stablecoin” yang terikat pada emas selama era sistem Bretton Woods, sebelum akhirnya dilepaskan dari emas pada tahun 1971 dan beralih menjadi mata uang yang mengambang bebas berdasarkan penawaran dan permintaan pasar.

Dukungan dan Regulasi Stablecoin

Stablecoin biasanya didukung oleh mata uang tradisional atau aset seperti Dolar AS atau obligasi Treasury AS. Pada 20 Mei, Senat AS mengesahkan “Genomic Stablecoin Unified Standards Act” (GENIUS), yang menandai terobosan signifikan dalam regulasi stablecoin di Amerika Serikat. Demikian pula, Hong Kong juga telah mengusulkan RUU Stablecoin untuk mengatur penerbitan stablecoin yang didukung oleh fiat.

Dampak Stablecoin pada Sistem Keuangan Global

Pengenalan stablecoin bukan hanya merupakan peningkatan dalam teknologi keuangan, tetapi juga tantangan dan restrukturisasi sistem keuangan global. Platform BiyaPay mendukung penerimaan USDT, USD, HKD, dan mata uang fiat lainnya, memberikan pengguna global layanan pembayaran dan transaksi yang nyaman.

Kesimpulan

Dengan perkembangan pesat stablecoin dan mata uang digital, layanan transaksi di platform BiyaPay menawarkan pengguna lingkungan perdagangan yang lebih aman dan efisien.