Perjanjian Bilateral Bolivia dan El Salvador
Bolivia telah menjalin perjanjian bilateral dengan El Salvador untuk mengeksplorasi penggunaan cryptocurrency sebagai alternatif terhadap mata uang fiat. Langkah ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk memodernisasi infrastruktur keuangan Bolivia di tengah krisis mata uang yang sedang dihadapinya.
Tujuan dan Kerjasama
Dalam perjanjian yang baru ditandatangani ini, Bolivia dan El Salvador akan bekerja sama dalam pengembangan kebijakan cryptocurrency serta berbagi alat intelijen terkait aset digital. Tujuan bersama dari kolaborasi ini adalah untuk meningkatkan inklusifitas keuangan bagi rumah tangga dan pemilik usaha kecil.
Pernyataan Bank Sentral Bolivia
Bank Sentral Bolivia menggambarkan cryptocurrency sebagai “alternatif yang layak dan dapat diandalkan” untuk mata uang fiat tradisional, yang menandakan potensi pergeseran dalam pendekatan moneter negara tersebut. Perjanjian ini ditandatangani oleh Juan Carlos Reyes García, Presiden Komisi Nasional Aset Digital El Salvador (CNAD), dan Edwin Rojas Ulo, Presiden Sementara Bank Sentral Bolivia, dan akan segera berlaku. Namun, memorandum tersebut tidak mencantumkan jadwal atau tanggal kedaluwarsa, sehingga durasi kemitraan ini tetap terbuka.
Pergeseran Signifikan bagi Bolivia
Aliansi ini menandai pergeseran signifikan bagi Bolivia, yang baru-baru ini mencabut larangan lama terhadap cryptocurrency. Dengan bermitra dengan El Salvador, negara pertama yang mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah, Bolivia berpotensi mendapatkan manfaat dari pengalaman awal El Salvador dalam menavigasi potensi ekonomi dan kompleksitas regulasi terkait adopsi cryptocurrency di tingkat nasional.
Lonjakan Penggunaan Cryptocurrency
Lonjakan penggunaan cryptocurrency di Bolivia di tengah krisis mata uang menunjukkan bagaimana aset digital dan stablecoin semakin dipercaya sebagai alternatif untuk transaksi sehari-hari. Dalam beberapa bulan terakhir, warga Bolivia yang menghadapi inflasi cepat dan kekurangan dolar AS semakin beralih ke cryptocurrency bukan untuk spekulasi, tetapi untuk bertahan hidup, membeli barang, mengirim uang, dan mempertahankan nilai.
Tren Global
Pergeseran akar rumput ini lebih dari sekadar cerita lokal; ini mencerminkan tren global yang lebih luas. Cryptocurrency mulai mengambil peran yang sebelumnya didominasi oleh keuangan tradisional, terutama di daerah di mana ketidakstabilan moneter mengganggu akses ke bank atau cadangan asing. Kehadiran stablecoin yang semakin meningkat di Amerika Latin menegaskan transformasi ini, di mana dolar digital terbukti lebih mudah dipercaya, diakses, dan dipindahkan dibandingkan dengan rekan-rekan fiat mereka.
Pentingnya bagi Pemegang SHIB
Bagi pemegang SHIB, pergeseran ini sangat penting. Seiring semakin banyak pemerintah dan populasi yang mengadopsi keuangan terdesentralisasi karena kebutuhan, infrastruktur di sekitar ekosistem yang dipimpin komunitas seperti Shiba Inu mendapatkan relevansi baru. Stablecoin, bursa terdesentralisasi, dan layer-2 seperti Shibarium bukan hanya alat, tetapi juga blok bangunan untuk ekonomi alternatif. Di dunia di mana kepercayaan terhadap bank sentral mulai pudar, permintaan untuk solusi terdesentralisasi dan transparan dapat meningkat tajam, membawa visibilitas dan utilitas yang lebih besar bagi token seperti SHIB.