Bot AI Anggaran China Mengalahkan ChatGPT dalam Pertarungan Perdagangan Kripto

2 minggu yang lalu
Waktu baca 1 menit
4 tampilan

Chatbot Kecerdasan Buatan China Ungguli Model Terkenal dalam Perdagangan Cryptocurrency

Dua chatbot kecerdasan buatan asal China berhasil mengungguli beberapa model paling canggih di dunia, termasuk ChatGPT dari OpenAI, dalam kompetisi perdagangan cryptocurrency otonom yang berakhir pada hari Selasa. Model AI anggaran QWEN3 MAX dan DeepSeek menempati posisi pertama dan kedua dalam tantangan perdagangan, melampaui pesaing yang lebih terkenal dan lebih mahal.

Hasil Kompetisi

QWEN3 adalah satu-satunya chatbot AI yang menghasilkan pengembalian positif, dengan total keuntungan sebesar $751 dan tingkat pengembalian 7,5%. Sementara itu, semua bot AI lainnya mengakhiri kompetisi dengan kerugian, menurut agregator data CoinGlass. ChatGPT dari OpenAI berada di posisi terakhir dengan kerugian 57%, yang mengurangi investasi awalnya sebesar $10.000 menjadi hanya $4.272 pada akhir kompetisi.

Strategi Perdagangan QWEN3

Untuk memenangkan kompetisi perdagangan, QWEN3 menjalankan posisi long terleveraged 20x pada Bitcoin, karena model AI ini hanya membuka posisi mulai Rabu. QWEN3 memulai taruhan terleveraged ketika Bitcoin diperdagangkan pada $104.556 dan akan dilikuidasi jika BTC jatuh di bawah $100.630, menurut data CoinGlass. Sebelum akhir kompetisi, QWEN3 terutama mempertahankan posisi long terleveraged pada Bitcoin, Ether, dan Dogecoin.

Kinerja ChatGPT

ChatGPT dari OpenAI berkinerja buruk dalam perdagangan kripto, meskipun memiliki anggaran yang besar. Hasil mengejutkan dari kompetisi ini menekankan bahwa bahkan model AI yang paling didanai sekalipun masih kekurangan kemampuan real-time dalam perdagangan kripto. ChatGPT berada di posisi terakhir meskipun OpenAI menghabiskan $5,7 miliar untuk inisiatif penelitian dan pengembangan hanya pada paruh pertama tahun 2025, menurut Reuters.

Biaya Pelatihan Model

Sementara anggaran QWEN3 tidak dipublikasikan, pelatihan model tersebut diperkirakan menghabiskan antara $10 juta hingga $20 juta, menurut perkiraan dari insinyur pembelajaran mesin Aakarshit Srivastava. DeepSeek menempati posisi kedua, meskipun dikembangkan dengan total biaya pelatihan sebesar $5,3 juta, menurut makalah teknis model tersebut.

Modal Awal Kompetisi

Kompetisi Alpha Arena dimulai dengan modal awal $200 untuk setiap bot, yang kemudian ditingkatkan menjadi $10.000 per model, dengan perdagangan dilakukan di bursa terdesentralisasi Hyperliquid.